Banda Aceh-Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengatakan mahasiswa harus mengubah mindset dari pencari kerja, agar bisa menciptakan lapangan kerja usai tamat kuliah.
“Apalagi ke depan ada 65 % pekerjaan saat ini, pada 15 atau 20 tahun ke depan akan hilang. Kerja diganti dengan robot, jadi manusia harus berubah, harus menciptakan lapangan kerja. Kerja-kerja ke depan kita belum tahu, jadi disruptive. Tidak bisa diprediksi, terjadi perubahan-perubahan dengan cepat, “ urainya.
Oleh karena itu Unsyiah sudah menyiapkan bekal untuk mahasiswa dari dulu, sebutnya. Menurutnya ke depan dibutuhkan moral, etika, dan kepercayaan (trust), apalagi di era internet saat ini kepercayaan sangat penting.
Ditambahkannya selain itu juga perlu adanya kebersamaan, Unsyiah sudah menanamkan kebersamaan. Hal tersebut harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai sebuah bentuk perubahan jika ingin maju.
Samsul juga memaparkan untuk merespon perubahan bidang pekerjaan, maka kampus harus ada 3 mata kuliah di setiap bidang studi yaitu pertama, stastistik, untuk mengolah data. Kedua coding, bahasa komputer dan pengusaan Bahasa Internasional, yakni Inggris, Cina dan Arab
Hal tersebut dikatakannya disela-sela acara International Entrepreneurship Conference yang diselenggarakan di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala , Banda Aceh pada Kamis (15/03). Acara tersebut merupakan pertemua kedua atau 2nd Asean Student Entrepreneurship (ASENet) dan kali ini Unsyiah menjadi tuan rumah.
Samsul berharap dengan adanya konferensi kewirausahaan internasional ini bisa menambah jaringan untuk mahasiswa Unsyiah. Karena even ini dihadiri oleh mahasiswa dari negara ASEAN, dan mahasiswa dari berbagai kampus seluruh Indonesia. Sebagai tuan rumah juga agar peserta luar Aceh bisa melihat wajah Aceh yang sudah damai, ucapnya.
Soraya
