Jalan Darah Rempah Indonesia

Selasa, 07 November 2023, November 07, 2023 WIB Last Updated 2023-11-12T08:56:55Z

Warga Mengunjungi Arena Pekan Kebudayaan Aceh -8





Banda Aceh- Sebuah  diskusi  tentang rempah  diadakan oleh Dinas Informasi dan Komunikasi Aceh di sebuah warkop bernama Oen Kupi kawasan Batoh, Selasa (7/10), di Banda Aceh.

 

Rempah Aceh Didalam Sebuah Wadah

Acara yang bertajuk "Ngopi Bareng  Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia" itu, diadakan berkaitan dengan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, menghadirkan nara sumber   Tgk. Yusdedi dari Majelis Adat Aceh (MAA) dan  Evi Mayasari, AKS, MSI dari Disbudpar Aceh.

Diskusi Rempah Aceh Di Warkop Oen Kupi


Kedua nara sumber mengulas tentang budaya rempah dan sejarah rempah di Aceh, mereka menyebut tentang kegemilangan Kesultanan Aceh pada masa lalu dari hasil rempah. Diskusi itu banyak diminati generasi muda, yang ikut bertanya kepada nara sumber berkaitan rempah Aceh.

 

Sumber Petaka Berdarah

Rempah menjadi rebutan setelah penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453, oleh Sultan Muhammad Alfatih. Beralihnya penguasaan pasaran rempah oleh Kaisar Bizantium kepada Sultan Ustmani, telah membuat warga Eropa kehilangan pasokan barang paling berharga tersebut.

 

Ketergantungan Eropa pada Lada telah membuat mereka mencari  Jalan Rempah ke dunia bagian timur. Sebuah ekspedisi lautan dilakukan oleh Colombus pada tahun 1490 yang berakhir dengan penemuan benua Amerika. Sebuah Ekspedisi lagi dilakukan oleh Marcopolo ke dunia timur, mereka akhirnya berhasil masuk Selat Malaka pada tahun 1511.

 

Lada adalah bahan utama dalam makanan bangsa Eropa saat memasuki musim dingin. Dengan Lada itulah mereka bertahan hidup menghadapi pembekuan darah  ketika winter tiba.


Lada itulah kemudian yang menyebabkan Indonesia dijajah selama 350 tahun oleh berbagai bangsa Eropa. Lada itulah pula yang menjadi penyebab Kesultanan Aceh kehilangan kedaulatan, perang berabad-abad telah menyebabkan  kematian dan banjir darah disetiap generasi.


 (ADV)

 


 

 

Komentar

Tampilkan

Terkini