Iklan

Rezeki PKA dari Copet Hingga Pembawa Ploek

Minggu, 12 November 2023, November 12, 2023 WIB Last Updated 2023-11-20T12:21:42Z

 

 

Box Kardus Sumbangan Untuk Palestina
 Di Depan Stand Kota Langsa

 

Banda Aceh - “Kalau bisa kerja jadi copet, kalau gak bisa kerja bawa ploek aja,” begitulah candaan seorang rekan jurnalis terhadap limpahan perputaran Rupiah di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, yang diadakan di Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda  Aceh.


Berlangsungnya PKA ke-8  dari 2 Hinggan 12 November 2023 telah membuka peluang rezeki untuk berbagai kalangan, dari pedagang kuliner yang berada di arena PKA hingga pedagang kaki lima di sepanjang jalan depan luar area PKA.



Malam Penutupan PKA Membludak Pengunjung


Rezeki itu juga mengalir untuk tukang parkir dari Desa Bandar Baru dan Lambaro Skep, yang berada di lingkaran pertama lokasi PKA. Selain itu, tentunya juga untuk berbagai pedagang lainnya di dalam dan di luar arena PKA.



Pos Keamanan PKA-8


Tidak hanya untuk pedagang atau pebisnis, rezeki PKA juga mengalir ke berbagai sumber, seperti untuk penyedia catering, taksi online, ojek online,  even organizer dan berbagai sumber lainnya yang terlalu banyak jika harus disebutkan.

 

Kasat Intel Polresta B.Aceh Soal Copet PKA


Copet


Bukan hanya untuk  mereka yang mencari rezeki secara halal, pencari rezeki haram pun mendapatkan rezeki mereka dari arena PKA. Buktinya banyak laporan pengunjung kecopetan di arena PKA, padahal keamanannya super ketat, lebih 400 petugas dilibatkan.

 


Rezeki Ploek


Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin

https://youtube.com/live/4sYiur073ds


Rezeki itu juga melimpah kepada pembawa Ploek. Bila biasanya Ploek itu secara lazim dibawa oleh pengemis dalam bentuk timba kecil, kaleng atau kardus, di arena PKA Ploek itu dibawa dalam bentuk Kardus dengan  tulisan di atasnya “Untuk Sumbangan Palestina.”

 

Kardus sumbangan itu semula diedarkan oleh para relawan, tapi kemudian hanya diletakkan di depan lokasi masuk Stand 23 Kabupaten / Kota yang mengikuti PKA. Menurut seorang petugas dari Stand Lhok Seumawe, mereka dititipkan kardus sumbangan itu oleh panitia, nanti setelah PKA selesai dikembalikan kepada panitia lagi.

 

Sumbangan untuk Palestina itu ternyata dimotori oleh dua organisasi wartawan di Aceh, PWI dan IJTI. Mereka menjadi relawan pencari sumbangan untuk Palestina,  para relawan dari kedua organisasi itu merubah fungsinya dari pencari berita menjadi relawan kemanusiaan.

 

Tarmizi Alhagu

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+