Banda Aceh-Menjelang Hari Raya Idul Fitri pasokan bahan pokok di Aceh mencukupi, begitu juga dengan harga yang masih stabil. Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Drs. Muhammad Raudhi, M. Si saat menggelar buka puasa bersama kepada media ini pada Rabu, 6 Juni 2018 di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh di Banda Aceh.
“Tidak ada masalah, pasokan mencukupi sampai 4 bulan ke depan. Tidak usah diragukan dan harga tidak bergejolak. Target kita sebelum Ramadhan, malah harga cabai turun, sebelum Ramadhan berkisar Rp 30.000 – Rp 35.000 terus turun Rp 25.000 – Rp. 30.000, “ papar Raudhi.
Selain itu, pemerintah melalui Disperindag Aceh juga akan terus memantau harga daging di pasaran, terutama terus memantau stok daging di pasar sehingga harga tidak naik, jelasnya. Menurut Raudhi harga daging di sejumlah pasar daging di Banda Aceh dan Aceh Besar masih relatif stabil.
Ditambahkannya untuk menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan tahun ini, Pemerintah Aceh bersama Pemko Banda Aceh beserta Bulog Aceh juga menggelar pasar murah untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Lebaran.
“Sampai saat ini tidak ada kelangkaan, mudah-mudahan sampai hari raya. Untuk menghindari kelangkaan menjelang Idul Fitri, kita pantau terus. Setiap daerah mengalami inflasi, kalau ada penimbunan barang maka harga akan naik, “ ujar Raudhi.
Saat ditanya bagaimana jika ada pedagang nakal yang melakukan penimbunan bahan pokok. “Kalau ada penimbunan lapor saja, ke Satgas Pangan atau ke kepolisian setempat, “ jawab Raudhi dengan tegas.
Soraya
