Perawat Anak Berperan Mengurangi Angka Kematian Bayi

Sabtu, 14 Juli 2018, Juli 14, 2018 WIB Last Updated 2018-07-14T15:11:39Z

Banda Aceh-Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Cabang Aceh menggelar Seminar dan Workshop dengan tema “Low Birth Weight Management and Neurodevelopment Care” di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh pada Sabtu, 14 Juli 2018. Acara tersebut diikuti oleh 60 perawat dan bidan dari seluruh Aceh.
                             
Adapun narasumber seminar yang dihadirkan adalah  dr Isra Firmansyah, SP A (K), Ns Sri Intan R, M Kep S Kep An, Ns Susi Hartati Sp Kep An, dan Deya Prastika, M Ns RN. Sementara untuk Workshop membahas tentang  “Neonatal Care With Inkubator “ dan “Positioning and Investing in Neonatal Care”.



Wakil Ketua Panitia Rosni SKM CT menjelaskan tujuan acara untuk meningkatkan kemampuan perawat anak yang ada di Aceh saat bekerja di Ruang NICU, IGD dan Ruang Perawat Anak di rumah sakit.

“Bagaimana merawat bayi-bayi yang memiliki berat badan lahir rendah. Tujuannya berusaha menekan angka kematian bayi seperti yang diharapkan oleh Pemerintah. Semua perawat dan bidan mendapatkan ilmu khusus tentang perawatan bayi, ini yang pertama kali di Aceh, “ papar Rosni.

Acara tersebut juga dirangkai dengan pelantikan pengurus Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Cabang Aceh oleh Sekjen IPANI Pusat  Ns Susi Hartati Sp Kep An. Adapun ketua terpilih untuk periode 2018-2023 yakni Ns Sri Intan R, M Kep S Kep An yang juga Dosen Fakultas Keperawatan Unsyiah dan Konsultan di RSUZA.


  
Intan mengatakan setelah dilantik, pihaknya akan melakukan proses registrasi atau pendataan terhadap perawat dan bidan, khususnya perawat anak profesional sehingga bisa mengetahui kebutuhan, dan apa yang perlu dilengkapi. Tujuannya untuk mengurangi angka kematian bayi sesuai MDGs (Millennium Development Goals). Menurutnya selama ini angka kematian bayi sudah berkurang, namun belum sesuai target.

“Dengan forum perawat anak ini kita bisa sharing ilmu, mengupdate ilmu pengetauan, serta apa skil-skil yang harus dicapai. Disesuaikan dengan perkembangan dunia keperawatan dan dunia kesehatan saat ini, “ demikian tutur Intan.

Soraya

Komentar

Tampilkan

Terkini