Banda Aceh-Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) bekerja sama dengan Departemen
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, menyelenggarakan
Pertemuan Ilmiah Nasional di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, selama 2 hari pada
2-3 November 2018.
Acara
tersebut diikuti oleh 42 presenter dan ratusan dokter spesialis saraf dari
seluruh Indonesia. Pembicara memaparkan hasil penelitiannya baik dalam bentuk
presentasi ilmiah, poster dan audio visual. Adapun tema yang diusung tahun ini
yakni “Improving Holistic Management for a Quality of Life”. Turut hadir Wakil
Walikota Banda Aceh Zainal Arifin dan acara dibuka langsung oleh Dirjen
Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.
Ditemui
media Harian Moslem pada Jumat (02/11), Sekretaris Panitia Dr dr Dessy R Emil
Sp S (K) menjelaskan tujuan pertemuan ilmiah nasional untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dokter spesialis saraf seluruh Indonesia, karena
dalam pertemuan ini mengundang para pakar yang mempresentasikan makalah
ilmiahnya sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dengan perkembangan isu
terkini.
“Tujuan
utama pertemuan ini agar diketahui bahwa dokter spesialis saraf sudah sangat
berkembang. Jadi dengan Pertemuan Ilmiah Nasional ini jadi tahu perkembangannya
sudah sangat maju dari hasil presentasi ilmiah, “ ujarnya.
Ditambahkannya,
ada workshop juga dengan tujuan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para peserta, adapun bidang workshop
yang dibahas yaitu meliputi gangguan saraf, epilepsi, movement disorder
(gangguan gerak) dan penyakit parkinson.
“Selain
itu secara tidak langsung mengembangkan sumber daya ekonomi dengan dipilihnya
Aceh sebagai tuan rumah. Dampaknya hotel terisi karena kami mengundang peserta dari
luar daerah, suvernir dibeli dan kafe dikunjungi oleh tamu, jadi ada tujuan
ekonomi juga, “ pungkas Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini.
Soraya