Prabowo Tidak Minta Dukungan Saat Mengunjungi Dayah

Jumat, 28 Desember 2018, Desember 28, 2018 WIB Last Updated 2018-12-28T04:11:24Z



Banda Aceh-Calon Presiden (Capres) RI Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengatakan tidak berani minta dukungan, namun berharap doa dari ulama Aceh agar keinginannya pada Pilpres 2019 bisa tercapai.

Permohonan doa tersebut diucapkannya saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah ulama Aceh dan para santri di Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’arrif, Desa Lam Ateuk, Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar pada Rabu (26/12).

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh dan ulama Aceh seperti Ketua Himpunan Ulama Daya Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), Abu Kuta Krueng, Tgk H Muhammad Ali (Abu Paya Pasi), Waled Marhaban Bakongan, Tgk Tu Bulqaini Tanjungan serta ulama lainnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatkan bahwa dirinya belum bisa melakukan kampanye secara terbuka, maka dia hanya memohon doa dari ulama Aceh. Kunjungan pasangan Sandiaga Uno ke Aceh kali ini bukan dalam rangka kampanye politik, tapi memenuhi undangan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem untuk menghadiri acara peringatan 14 tahun musibah gempa dan tsunami Aceh.

“Saya resminya di tempat seperti ini, saya tidak boleh minta dukungan. Belum boleh karena ini ketentuan dari KPU. Jadi saya tidak minta dukungan dari saudara sekalian, tapi berharap dukungan dari saudara sekalian. Kalau berharap kan boleh, tidak dilarang, “ ujarnya yang disambut tawa para santri.  

Di akhir acara, Prabowo diberikan sumbagan dari santri dayah berupa uang yang sudah dimasukkan ke dalam kotak. Prabowo tampak terharu ketika menerimanya.


Sebelumnya secara singkat, dalam pidatonya Prabowo juga sempat memaparkan kekayaan Indonesia yang hanya dinikmati oleh sedikit rakyat Indonesia, sementara masih banyak rakyat yang hidupnya miskin, yang disebutnya sebagai Paradoks Indonesia.

“Jadi tidak mungkin kita membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera kalau kita tidak menguasai kekayaan kita sendiri. Karena itulah saya memberanikan diri untuk bersama Sandiaga Uno menerima amanah sebagai calon presiden, dengan niat dan ingin menjadi alat bagi rakyat Indonesia, membawa perbaikan dan menyelamatkan kekayaan kita, agar kekayaan kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat tidak segelintir orang saja, “ paparnya yang disambut tepuk tangan para santri dan santriwati.

Selama berkunjung selama sehari di Aceh sejumlah agenda yang dilakukan Prabowo diantaranya, ziarah ke kuburan massal korban tsunami di Lambaro Siron Aceh Besar, memperingati 14 tahun musibah gempa dan tsunami di Lampulo, lalu peresmian Kantor Komite Pemenangan Aceh (KPA) Prabowo-Sandi di Lamgugop Banda Aceh serta silaturahmi bersama ulama Aceh.  

Soraya

Komentar

Tampilkan

Terkini