Abdya – Sesuai dengan potensi daerah, SMKN 5 Aceh
Barat Daya (Abdya) akan dikembangkan sebagai sekolah vokasi dengan keunggulan
bidang pertanian. Langkah ke arah itu sedang dilakukan dengan dukungan berbagai
lembaga mitra termasuk Pemerintah kabupaten
Apa yang sedang dikembangkan oleh
SMKN 5 di bawah kepemimpinan kepala sekolah Irma Suryani adalah menjawab
tuntutan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.
Regulasi ini, antara lain, menggariskan bahwa pengembangan SMK unggulan dilakukan
sesuai dengan potensi wilayah.
Kepala SMKN 5
Abdya Irma Suryani menjelaskan, sekolah
yang terletak di Desa Alue Peunawa Kecamatan Babahrot itu memiliki tiga program
keahlian, yaitu (1) Agribisnis dan Tanaman Holtikultura, (2) Teknik Pengelasan,
dan (3) Rekayasa Perangkat Lunak.
Selaras dengan potensi Abdya sebagai wilayah pertanian, dikatakan, daerah ini
membutuhkan tenaga skill menengah yang
berwawasan progresif dan inovatif untuk menunjang kesuksesan program
pengembangan sektor agribisnis daerah itu.
Dia mengaku telah merintis kerja sama dengan pihak lain
seperti SMK PP Saree Aceh Besar untuk mengembangkan program, seperti menciptakan
varietas unggul, pembuatan pupuk organik, dan penanganan produksi pasca-panen.
Sebagai salah satu terobosan, SMKN 5 mengundang Bupati Abdya Akmal Ibrahim untuk
memberi pelatihan teknis tentang tata cara membuat pupuk organik kepada siswa.
Kenapa bupati dipilih untuk berbicara tentang pupuk, menurut Irma, karena
mantan wartawan yang sangat intens menggeluti pertanian itu telah berhasil
memproduksi pupuk sendiri dengan kualitas yang lebih baik dibanding pupuk kimia
yang beredar di pasaran.
Dikatakan, Bupati Akmal akan hadir ke SMKN 5 Abdya pada hari Rabu 10
Maret 2021, besok. Selain berbagi ilmu tentang tata cara meracik pupuk,
kehadiran bupati ke sekolah itu juga dimanfaatkan untuk memberi motivasi kepada
siswa, bahwa sektor pertanian adalah bidang pekerjaan yang sangat menjanjikan
masa depan.
Red