Banda Aceh – Lima orang juara peserta Seleksi
Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) kafilah Aceh tingkat Nasional ke-26 di Kota
Sofifi Provinsi Maluku Utara, menerima bonus dari Pemerintah Aceh.
Penghargaan dari Pemerintah Aceh berupa uang pembinaan tersebut diberikan oleh
Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT melalui kepala dinas Syariat Islam DR EMK
Alidar S Ag M Hum, berlangsung di aula dinas Syariat Islam Aceh, Rabu (3/11).
Masing-masing sang juara mendapatkan bonus pembinaan sesuai dengan prestasi
yang diperoleh pada STQH tingkat Nasional di Maluku Utara sejak tanggal 14
sampai dengan 23 Oktober 2021 lalu.
Adapun nama-nama juara dari Provinsi Aceh yang berhasil meraih prestasi
diantaranya, Adila Lathifa juara dua dari cabang tilawah dewasa putri, Misbahul
Munawar, Sahula Ruzni, Yuli Aulia dan Sirratul Ummah.
Kadis Syariat Islam Aceh DR EMK Alidar S Ag M Hum kepada wartawan seusai
penyerahan uang pembinaan kepada wartawan mengatakan, kelima juara yang
berhasil mengukir prestasi pada STQH ke-26 tingkat Nasional di Maluku Utara
diantaranya Adila Lathifa, Misbahul Munawar, Sahula Ruzni, Yuli Aulia dan
Sirratul Ummah
Sedangkan jumlah bonus yang diberikan kepada kelima peserta tersebut terdiri
dari, juara dua Rp 100 juta, juara harapan satu Rp 30 juta, juara harapan dua
Rp 15 juta dan juara harapan tiga Rp 10 juta.
Pemerintah Aceh memberikan bonus kepada masing-masing peserta yang berhasil
meraih gelar juara tersebut sesuai dengan prestasi dan peringkatnya, ujar EMK
Alidar didampingi koordinator pelatih kafilah STQHN ustadz Mardhatillah SHI MH.
Sementara itu Adila Lathifa menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Pemerintah Aceh dan seluruh masyarakat yang telah memberikan do’a dan dukungan
kepada semua peserta yang ikut pada pelaksanaan STQHN ke-26 di Maluku Utara.
Adila juga menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang telah berhasil
diraih sebagai juara dua cabang tilawah dewasa putri untuk mengharumkan nama
Serambi Mekah ditingkat Nasional.
“Saya bersama keluarga dan peserta kafilah lainnya mengucapkan terimakasih
kepada bapak Gubernur dan masyarakat Aceh atas dukungan serta support juga do’a
nya sehingga kami selamat baik saat pergi maupun pulang kembali ke Aceh,” tutur
Adila.
Red