Banda Aceh - Bisnis ayam goreng krispi atau fried chicken tetap gurih, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Tidak heran usaha ini masih terbuka luas potensi pasarnya, karena ayam goreng krispi disukai hampir semua kalangan.
Seperti Kutaradja Fried Chicken yang baru dilaunching pada 23 Desember lalu, menambah pilihan gerai ayam goreng krispi lokal, untuk pecinta kuliner ayam di Aceh. Founder Kutaradja Fried Chicken Robi Erianto mengatakan, setelah 8 tahun bekerja di sebuah resto ayam goreng siap saji ternama, akhirnya ia tertarik untuk mengembangkan usaha ayam goreng. Demikian ungkapnya kepada media ini di Outlet Kutaradja Fried Chicken di Simpang Peurada Banda Aceh, pada Senin (3/1).
"Selama bekerja di resto ayam goreng dulu, kami melihat kuliner ayam disukai semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Jadi kami mencoba buka usaha fried chicken untuk pasar lokal dengan nama Kutaradja, nama yang membawa identitas Aceh, " jelasnya.
Ditambahkannya, usaha ayam goreng krispinya diharapkan dapat turut serta meningkatkan ekonomi di Aceh, karena ayam sebagai bahan baku diambil dari supplier lokal juga bahan-bahan pendukung lainnya, serta memakai tenaga kerja lokal.
"Di Banda Aceh selain outlet di Peurada, kami juga membuka outlet di Keutapang. Setiap outlet memperkerjakan 6 orang karyawan. Kedepan kami akan membuka sejumlah outlet di Aceh, " sebut pria asal Aceh Selatan ini.
Kutaradja Fried Chicken menyediakan berbagai macam paket. Menu utamanya Ayam Goreng, Ayam Geprek, Ayam Cabe Hijau, dengan harga yang sangat terjangkau, dari 14 ribu hingga 19 ribu. Selain itu juga tersedia aneka minuman dan es krim.
Harapannya, dengan adanya usaha ini bisa berdampak terhadap perputaran ekonomi lokal, sehingga ekonomi di Aceh bisa lebih baik lagi, demikian pungkasnya.
Soraya
