Iklan

Begini Beda Kehidupan Orang Kaya Dan Miskin Aceh

Sabtu, 21 Mei 2022, Mei 21, 2022 WIB Last Updated 2022-05-23T13:54:10Z


https://youtu.be/xUrAJQ1AWic



Banda Aceh- Ditengah himpitan ekonomi  tanpa ujung, masih banyak juga warga Aceh masih bisa hidup bak sosialita kota metropolitan. Seperti nongkrong di café mewah bahkan belanja di mall sampil minum di café,  menjadi sebuah pemandangan kontradiktif  antara masyarakat miskin dan kelas menengah di kota Banda Aceh.

 https://youtu.be/rqda2NjBzyU 


Ketika sebagian warga lainnya harus mulung untuk bisa mendapatkan sesuap nasi, lalu ketika malam tiba mereka tidak punya rumah tempat berteduh. Sebagian warga Aceh dari kelas menengah justru berpesta pora di café mewah.

   https://youtu.be/ewv6RsKmlrc



Kesenjangan sosial ini menjadi sebuah pemandangan lumrah di Kota Banda Aceh, tidak ada yang peduli kepada mereka yang sedang kesulitan dalam himpitan hidup.

 https://youtu.be/BOVaX-fGn3w

Kakek Tua Tidur Di Emperan Toko
    

Jika Purwakarta punya seorang lelaki unik seperti Kang Dedi Mulyadi yang saban hari terus membantu kesulitan warganya. Lalu Jakarta punya Yusuf Hamka yang setiap hari memberi makan warga Jakarta. Jangan harap hal seperti itu ada di Aceh.

 

Kelas menengah Aceh tidak peduli kepada saudaranya, mereka diam saja saat warga miskin Aceh alami kesulitan hidup. Jangankan datang memberi bantuan, membuka pagar rumah mereka saja enggan untuk saudara mereka.

 

Mayoritas  kelas menengah Aceh tinggal di pemukiman elite Lampriet,  beberapa pengusaha kaya Aceh tinggal dibekas rumah dinas pegawai kantor Gubernur Aceh itu,  selebihnya tinggal menyebar diberbagai lokasi.

 

Kepedulian mereka kepada warga miskin saat pandemi  Covid-19 sangat jauh dari harapan,  kondisi itu semakin buruk dengan sikap oknum pemerintah yang tidak mengurus para tunawisma itu.

 

Tarmizi Alhagu

 


Komentar

Tampilkan

Terkini