Banda Aceh - Lantai Dua Warkop Nanggroe di kawasan Sukaramai mendadak
dipenuhi orang. Manyoritas berasal dari insan pers, sebagian lagi kader PPP Aceh, dan beberapa
politisi pada sore hari Selasa, 22,
Agustus 2023.
Saya datang kesana atas ajakan
seorang rekan wartawan, yang menerima
undangan langsung dari pihak Musannif. Seorang kader PPP yang kini menduduki
jabatan salah seorang Wakil Ketua DPW PPP Aceh, dia menyebut bahwa Musannif
akan mengundurkan diri dari PPP.
Pengunduran diri Musannif itu diumumkan dalam konferensi pers dihadapan para
wartawan. Alasan laki-laki dari Krueng
Kale itu, dia merasa tidak dibutuhkan lagi oleh PPP, namanya dicoret dari
Daftar Calon Sementara (DCS) Dapil Aceh 1.
Pengunduran diri ini tentu berdampak besar bagi PPP. Musannif
bukan orang sembarangan, dia berasal dari keluarga Krueng Kale, sebuah Trah
ulama Aceh yang sangat disegani, basis massanya juga sangat besar, sebuah kerugian besar bagi
PPP bila Musannif minggat.
Sebagai kader PPP Musannif sudah
menikmati tiga periode kursi Legislatif, dua periode sebagai anggota DPRK Aceh
Besar. Dia sempat menduduki jabatan Ketua PPP Aceh Besar , satu periode lagi pria
Krueng Kale itu menikmati kursi DPR Aceh.
Rajukan Musannif.
Lima belas tahun menduduki kursi
empuk lembaga Legislatif itu, dengan berbagai fasilitas gaji, tunjangan,
fasilitas pemberian Pokir, sampai ke bensin mobil dan paket internet pun berasal
dari posisinya sebagai kader PPP.
Bila kini Musannif merajuk hanya
karena namanya dicoret dari daftar DCS, tentu pengunduran diri bukan sebuah
kebijakan bijak. Dia terlihat kekanak-kanakan seperti anak taman kanak-kanak, karena sejatinya
Musannif masih bisa memberi andil membesarkan PPP.
Setidaknya Musannif bisa berperan
membimbing kader PPP lainnya, atau merekrut kader muda PPP untuk mempertahankan
eksistensi Partai berlambang Ka,bah itu.
Mundur memang sebuah tindakan
emosional dan kekanak-kanakan, perlu diperiksa alasan lain yang menyebabkan
dirinya mundur. Adakah campur tangan jahil yang mempromotori pencoretan nama Musannif dari DCS.
Menghilangkan nama Musannif dari
DCS sama saja dengan membangunkan harimau tidur. Auman Musannif dari konferensi pers yang dibuatnya, telah
mengagetkan banyak orang, tidak hanya kader PPP, politisi lain juga
mempertanyakan soal itu.
Tinggal kearifan dari pimpinan
PPP untuk menggeser kucing nakal yang telah mengusik Musannif. Sebelum lelaki Krueng Kale itu mengeluarkan
cakarnya mencabik apa saja yang menghalanginya. Lebih baik menghentikan seekor meong yang telah mempromotori pencoretan
Musannif dari DCS Dapil Aceh 1.
Tarmizi Alhagu