Banda Aceh - Melalui Kementerian Koperasi dan UKM memberikan kuota penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Bank Aceh sebesar Rp. 1,5 Triliun pada tahun 2024 ini.
Sebagai Bank penyalur KUR di Indonesia, Bank Aceh telah menyalurkan KUR sampai dengan tahun 2023 sebesar Rp 721.155.000.000.
Sektor sasaran penyaluran KUR Bank Aceh mayoritas masuk ke sektor perdagangan, pertanian, jasa sementara sisanya masuk ke industri pengolahan.
Menurut Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, sejauh ini Bank Aceh telah mewujudkan komitmen untuk membangun UMKM Tangguh. Sebanyak 35 Gerai UMKM Bank Aceh hadir mendorong semangat kolaboratif dan memperkuat daya saing produk UMKM.
Sebagai upaya mendukung usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, Bank Aceh melakukan pendampingan kepada 5.200 pelaku UMKM melalui Skema pelatihan UMKM berbasis potensi sumber daya yang spesifik menjadikan UMKM Bank Aceh Tangguh dan Handal.
“Untuk tahun 2024 ini kami berupaya Bank Aceh dapat menjangkau lebih banyak calon nasabah yang membutuhkan KUR untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang lebih baik, dan menjadikan Bank Aceh sebagai motor penggerak perekenomian Aceh serta sebagai agent of development di Aceh,” ujar Muhammad Syah pada Senin (8/1).
"Bagi masyarakat yang ingin mengajukan pembiayaan KUR tahun 2024, sudah bisa langsung ke Bank Aceh terdekat, jangan sampai kehabisan kuota, " jelasnya.
Diharapkannya, dengan fasilitas pembiayaan ini dapat membantu para pelaku UMKM di Aceh untuk mengembangkan usahanya, dan menciptakan atmosfir UMKM tangguh dan handal di Aceh.
Red
.jpeg "DSI Aceh Mulai Fokus pada Pembinaan Muallaf")
