Zawiyah Arafatul Arsyi

Minggu, 11 Februari 2018, Februari 11, 2018 WIB Last Updated 2018-02-19T11:54:21Z

Ditengah perbukitan Blang Bintang, dibelakang bandara Sultan Iskandar Muda, seorang wanita paruh baya berjibaqku membangun sebuah Pesantren bernama  Zawiyah Arafatul Arsyi.

Foto Tarmizi Bey.
Balai Pengajian.

Diatas lahan sekitar 2000 meter, dia mendirikan bangunan dari kontruksi kayu, layaknya balai-balai pengajian tempo doeloe,  bahan kayu  yang digunakan dari jenis sembarang, artinya kayu campuran sebagai  kayu kelas tiga.

Memiliki sekitar 500 santri dewasa yang tidak mondok,  rata-rata juga sudah berusia paruh baya, mengikuti pengajian setiap hari hingga malam hari.

Komplek Zawiyah Arafatul Arsyi

Untuk santri pria, pimpinan Dayah Ummi Tgk.Rostina Dewi memberikan pengajian pada malam hari, sementara untuk santri wanita mendapat pengajian pada siang hari.

 Foto Tarmizi Bey.
Pimpinan Dayah Ummi Tgk.Rostina Dewi.

Para santri dibekali kitab Perukunan Meulayu, kitab Tanwir Al Qur,an, kitab Sirus Salikhin dan beberapa kitab lainnya.


Ummi Rostina sudah mulai mendirikan Dayah pada tahun 2011, setelah pengajian mereka  di desa Punge Banda Aceh, tidak mampu lagi menampung jumlah santri, maka dicarilah lokasi dengan harga tanah yang murah di bukit Blang Bintang, Aceh Besar.

Kini dilokasi dayah sudah memiliki beberapa balai yang digunakan untuk mengaji, sebuah Mushalla, tempat wudhuk dan bilik tempat Ummi Rostina tinggal.
 Foto Tarmizi Bey.
Mushalla.

Pengajian juga diberikan kepada para Mahasiswi pada malam Kamis di kota Banda Aceh, semua pengajian dilakukan bergiliran setelah usai Dhuhur untuk santri wanita dan pria, kata Ummi.

Tarmizi Alhagu

Komentar

Tampilkan

Terkini