Ditengah perbukitan Blang Bintang, dibelakang bandara Sultan Iskandar Muda, seorang wanita paruh baya berjibaqku membangun sebuah Pesantren bernama Zawiyah Arafatul Arsyi.
Balai Pengajian.
Diatas lahan sekitar 2000 meter, dia mendirikan bangunan dari kontruksi kayu, layaknya balai-balai pengajian tempo doeloe, bahan kayu yang digunakan dari jenis sembarang, artinya kayu campuran sebagai kayu kelas tiga.
Memiliki sekitar 500 santri dewasa yang tidak mondok, rata-rata juga sudah berusia paruh baya, mengikuti pengajian setiap hari hingga malam hari.
Komplek Zawiyah Arafatul Arsyi
Untuk santri pria, pimpinan Dayah Ummi Tgk.Rostina Dewi memberikan pengajian pada malam hari, sementara untuk santri wanita mendapat pengajian pada siang hari.
Pimpinan Dayah Ummi Tgk.Rostina Dewi.
Para santri dibekali kitab Perukunan Meulayu, kitab Tanwir Al Qur,an, kitab Sirus Salikhin dan beberapa kitab lainnya.
Ummi Rostina sudah mulai mendirikan Dayah pada tahun 2011, setelah pengajian mereka di desa Punge Banda Aceh, tidak mampu lagi menampung jumlah santri, maka dicarilah lokasi dengan harga tanah yang murah di bukit Blang Bintang, Aceh Besar.
Kini dilokasi dayah sudah memiliki beberapa balai yang digunakan untuk mengaji, sebuah Mushalla, tempat wudhuk dan bilik tempat Ummi Rostina tinggal.
Mushalla.
Pengajian juga diberikan kepada para Mahasiswi pada malam Kamis di kota Banda Aceh, semua pengajian dilakukan bergiliran setelah usai Dhuhur untuk santri wanita dan pria, kata Ummi.
Tarmizi Alhagu