Banda Aceh-Kerukunan Keluarga Labuhan Haji Raya (Kekal-R) melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) Ke-XII dengan tema “Merajut Kebersamaan Dalam Satu Payung” di Aula Asrama Haji, Banda Aceh pada Minggu, 9 April 2018. Keluarga Labuhan Haji ini terdiri dari 3 Kecamatan, yaitu Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat dan Labuhan Haji Timur. Kegiatan tersebut diikuti 200 peserta masyarakat Labuhan Haji yang berdomisili di Banda Aceh.
Ketua Kerukunan Keluarga Labuhan Haji Raya Periode 2014-2018, Syukrianto, S Sos, M Si memiliki sejumlah harapan kepada ketua baru yang nantinya terpilih dalam Mubes. Salah satu persoalan paling utama terkait keberlangsungan pembangunan Asrama Putra yang masih butuh perhatian, karena saat ini baru berdiri pondasinya.
“Semoga ketua periode ke depan dapat lebih bersinergi, dan lebih mantap kinerjanya. Paling penting bagaimana asrama mahasiswa yang berlokasi di belakang kantor gubernur, dengan luas tanah 600 m bisa berlanjut. Tanah tersebut telah dibeli oleh orang tua kami sejak tahun 1964, “ harapnya
Syukrianto memaparkan bahwa adanya asrama sangat diperlukan bagi mahasiswa asal Labuhan Haji yang ingin melanjutkan kuliah di Banda Aceh. Mereka yang tidak sanggup menyewa tempat tinggal bisa menempati asrama. Berbeda dengan mahasiswi yang masih beranggapan tabu, karena akan lebih memilih untuk tinggal rumah famili, atau menyewa kamar bagi yang memiliki kemampuan, jelasnya.
Lebih lanjut dia menguraikan jika anggaran diperoleh dengan cara swadaya, khususnya dari masyarakat Labuhan Haji Raya. Seperti membuat proposal yang diberikan kepada pengusaha hingga masyarakat Labuhan Haji Raya yang sudah sukses di Jakarta, ujarnya.
“Kalau soal anggaran tidak pernah ragu, yang namanya memberikan sumbangan apapun, itu pahala mengalir. Rencananya akan melakukan audiensi kepada Gubernur, agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat di kawasan Barat Selatan, “demikian sebut Syukrianto
Soraya