Pembangunan Mesjid Jamik Lueng Bata Dilanjutkan

Jumat, 29 Juni 2018, Juni 29, 2018 WIB Last Updated 2018-06-29T11:28:41Z

Banda Aceh-Wakil Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT melakukan peletakkan batu pertama untuk kelanjutan pembangunan Mesjid Jamik Lueng Bata Banda Aceh pada Rabu (27/6/2018).

Acara peresmian tersebut turut dihadiri Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Jamik Lueng Bata M. Zaini Yusuf, ST, Imum Mukim Lueng Bata Bacthiar Nitura, Sekdako Banda Aceh, MAA, kepala mukim, kepala desa dan para sejarawan dan Tokoh Adat Aceh H. Abdurrahman Kaoy serta puluhan masyarakat Kemukiman Lueng Bata.

Zaini Yusuf yang ditemui media ini usai acara mengatakan jumlah dana yang dibutuhkan sebesar 30 Milyar, sementara dana yang sudah tersedia 970 juta dari APBA dan 441 juta dari saldo kas. Menurutnya dengan jumlah dana demikian masih jauh dari yang dibutuhkan. Dia memberi apresiasi kepada Wagub yang akan mengawal dana bantuan dari APBA 2019 dengan usulan dana 10 Milyar.

 “Minta secepatnya kalau bisa 3 tahun bisa selesai. Targetnya 3 tahun, donatur dari pemerintah baik kota maupun provinsi kita harapakan juga dari tangan-tangan aspirasi dewan, “ ujar Zaini.

“Agar nantinya mesjid menjadi destinasi wisata yang jelas keindahan mesjid dulu untuk menarik wisatawan yang suka dengan religi, termasuk arsitektur. Juga ada agenda kegiatan yang sifatnya agama seperti zikir, tabligh. Untuk menjadi museum sejarah maka mesjid lama diindahkan, bentuknya tidak perlu berubah, “ jelas Zaini.

Dia berharap agar masyarakat membantu pembangunan mesjid, khususnya warga Lueng Bata dan Banda Aceh pada umumnya.

Rencananya mesjid akan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Banda Aceh, dengan menawarkan kelebihan terkait dengan sejarah. Tidak jauh di depan mesjid saat ini tampak jejak sejarah, berupa mesjid lama berwarna oranye pudar yang terbuat dari kayu.

Tidak jauh dari tempat diadakan peletakan batu, terdapat sebuah piagam batu yang terbenam pada bangunan dinding mesjid sisi kanan. Di situ tertulis pembangunan mesjid diawali Tanggal 6 Oktober 1968 yang ditanda tangani oleh Menteri Agama RI K. H Mohd. Dahlan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT dalam pidatonya memberikan apresiasi atas prakarsa, dan upaya panitia yang penuh semangat untuk melanjutkan pembangunan masjid.

“Terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah mengerakkan kembali semangat membangun mesjid yang penuh historis ini, masjid ini terletak di kemukiman Lueng Bata merupakan pintu masuk menuju ibukota provinsi Aceh. Semoga mesjid ini menjadi destinasi wisata baru bagi aceh sebagaimana harapan kita bersama,” papar Nova.

Soraya
Komentar

Tampilkan

Terkini