Ada Kopi Celup di Festival Kopi 2018

Senin, 17 Desember 2018, Desember 17, 2018 WIB Last Updated 2018-12-17T04:02:48Z



Banda Aceh-Festival Kopi 2018 yang berlangsung di Taman Bustanussalatin pada 15-17 Desember 2018 menampilkan beragam tampilan taste kopi. Salah satunya di stand Gaia Coffee, yang menyajikan kopi celup selain aneka menu kopi lainnya.

Ditemui media ini Minggu (16/12), owner Gaia Coffee Rendi Arjunawan menceritakan terbesit ide untuk membuat kopi celup berawal dari tugas kuliahnya. Lalu mahasiswa D3 Manajemen Perusahaan FEB Unsyiah ini, mengembangkannya dengan memproduksinya secara langsung di rumahnya di kawasan Lamgugob Banda Aceh.

“Kopi celup ini memang menawarkan inovasi baru karena belum banyak yang memproduksinya. Saat ini produksinya tergantung pemesanan, jadi masih dalam skala home industry. Pemesanan selain dari sekitar Aceh, ada dari luar Aceh hingga ke luar negeri, “ tuturnya.

Kopi celup produksi Rendi dikemas 10 gram per satu kantung filter, dan dikemas dalam kotak berisi 10 kantung kopi celup dengan harga Rp 35.000. Sementara bahan bakunya menggunakan Kopi Arabika Premium, yang langsung didatangkan dari kebun milik orang tuanya di Bener Meriah.

Rendi mengaku banyak pihak yang mendukung usahanya, selain dosen juga pihak swasta lainnya, sehingga dia membuka diri untuk siapa saja yang mau bekerja sama untuk meningkatkan usahanya. Karena lanjutnya, dengan dikemas menjadi kopi celup bisa meningkatkan nilai jual kopi.



“Untuk menyajikan kopi celup ini mudah, dengan menyelupkannya ke dalam air panas sekitar suhu 96oC selama 1-2 menit. Lalu siap dinikmati. Jadi idenya bagaimana penyuka kopi bisa menikmati kopi ekpresso tanpa mesin. Jika ingin kopi tubruk tinggal buka kertas filternya, “ urai Rendi.

Untuk tahap produksi dari biji mentah hingga menjadi bubuk kopi, Rendi mengaku tidak menemukan kendala. Hanya saja masih terhambat pada kemasan, karena kualitas kemasannya masih kurang bagus dan harga cetaknya di Aceh relatif mahal.

Namun begitu, dia tetap optimis dengan potensi pasar kopi celupnya. Saat ini perizinan produknya sedang dalam proses, karena ke depan dia berencana kopi celupnya bisa masuk ke dalam supermarket untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Soraya

Komentar

Tampilkan

Terkini