Banda Aceh-Untuk pertama
sekali Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menjadi tuan rumah Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) II Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI), yang digelar
di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah Banda Aceh selama 2 hari yakni 25-26 Januari
2019.
Adapun
Rakernas tahun ini mengusung tema “Sinergis Guru Besar dalam Merajut
Persaudaraan dan Pemerataan Pendidikan Tinggi”. Kegiatan tersebut diikuti oleh
140 guru besar dari 60 Perguruan Tinggi (PT) dari seluruh Indonesia.
Acara
dibuka oleh Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Samsul Rizal M Eng dan
sebagai pembicara utama menghadirkan Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT.
Ditemui
Harian Moslem pada Jumat (25/01), Ketua Panitia Prof Dr Marwan M Si mengatakan tujuan
Rakernas adalah untuk merumuskan beberapa pemikiran dan terobosan sehingga
peran guru besar terhadap pembangunan, dan pemerataan pendidikan semakin
kelihatan serta dampaknya semakin baik.
“Fokus
pembahasan tentang masalah kesenjangan pendidikan, tidak meratanya mutu
pendidikan antara Jawa dan luar Jawa. Antara kota besar dengan kota kecil,
antara Perguruan Tinggi besar dan Perguruan Tinggi kecil. Apa kira-kira langkah
kongkrit, usulan kongkrit dan pemikiran guru besar untuk mengecilkan disparitas
ini, “ jelas Dosen FMIPA Matematika Unsyiah ini.
Lebih
lanjut, Marwan menerangkan pihaknya juga mengundang Gubernur Aceh untuk menyampaikan
beberapa program, dan beberapa problem yang dihadapi oleh Aceh saat ini.
“Tadi
juga Gubernur Aceh sudah meminta usulan kongrit langkah apa yang dapat
dilakukan, dan Gubernur juga meminta ide dan saran dari guru besar agar
kesenjangan dapat diperkecil, “ ucap Marwan.
Menurutnya,
kalau pendidikan tinggi sudah merata maka akan berdampak pada peningkatan
ekonomi, jika pendidikan suatu negara buruk maka berakibat suatu negara tidak
begitu makmur ekonominya.
Ketika
ditanya bagaimana efeknya terhadap Unsyiah menjadi tuan rumah Rakernas tahun
ini. Sekretaris Senat Unsyiah ini menjawab, “Dengan menjadi tuan rumah Unsyiah
dikenal luas, karena yang hadir ini dari Papua, dan Jayapura. Sebanyak 60
Perguruan Tinggi yang hadir ada dari Perguruan Tinggi besar seperti dari ITB,
IPB, ITS, Unibraw, Undip dan UGM, serta Perguruan Tinggi yang masuk 500
peringkat besar dunia juga datang.”
Soraya