Banda Aceh - Satu lagi kafe bernuansa milineal hadir di Banda Aceh. Meski dilanda pandemi Covid-19 tidak menyurutkan sejumlah pengusaha untuk memulai bisnisnya. Salah satunya Kafe Lee Corner yang menawarkan makanan dan minuman kekinian.
Dijumpai media ini pada Minggu (14/03), owner Kafe Lee Corner pasangan suami istri Ade Moreno dan Anggie Agustine menceritakan awal mula usaha kulinernya di kafenya di kawasan Punge Banda Aceh.
"Tujuan membuka kafe ini karena background saya dari bidang food and beverage di perhotelan selama 18 tahun. Sekarang punya kesempatan untuk buka kafe, capek kerja dengan orang. Juga ingin menyalurkan passion, sebenarnya impian sudah lama ingin punya kafe dan baru sekarang terealisasi, " jelas Ade.
Ditambahkannya, target pasar kafenya adalah kaum milineal dan anak-anak muda, makanya menu makanan dan minuman yang dijual tidak mahal, terjangkau dengan kantong anak muda.
Konsep interior kafenya white bright dengan dominasi putih yang cerah, supaya pengunjung masuk ke ruangan ini jadi tenang, nyaman dan santai, lanjut pria asal Jakarta ini.
"Menu-menu kita nyeleneh semua, memang kita tidak banyak menu. Lebih spesifik, dan andalan kita yang signature dish yaitu ricebowl dan pasta. Untuk cemilan signature dish-nya Si Enkong Bule yaitu singkong goreng keju, dan Motahu Aja yaitu tahu goreng krispi dengan sambal pedas. Kita ambil nama-nama menu yang nyeleneh agar konsumen akan gampang ingatnya, " paparnya.
Media ini sempat disajikan cemilan signature dish-nya Si Enkong Bule yaitu singkong goreng keju, dan Motahu Aja yaitu tahu goreng krispi dengan sambal pedas yang rasanya gurih.
"Ricebowl nya ada 2 macam yaitu ayam dan ikan itu namanya juga nyeleneh. Ada Ayam Falling In Love dan Ikan Termehek-Mehek. Kenapa kita bikin nama Falling In Love karena rasanya cukup spicy, agar yang makan ingat terus. Ikan termehek-mehek dengan saos dabu-dabu cukup spicy juga, ya mudah- mudahan sudah makan akan nangis, " urainya.
Ditambahkan pria lulusan STM ini, untuk minuman ada dari ingredientnya dinamakan Tom and Jerry (tomat jeruk strawbery), Kopi Kemaren (kopi susu gula aren), nama demikian dibuat agar pengunjung tertarik dan penasaran.
"Di sini juga kita sediakan aneka kopi, karena pada umumnya masyarakat Aceh suka kopi. Kita sediakan kopi mesin yang variannya dari Kopi Espresso, Kopi Latte, Kopi Moka sampai Kopi Sanger, " imbuhnya.
Harga makanan dan minuman disini sangat terjangkau mulai dari 5 ribu sampai 30 ribu, suasana kafe dibuat berbeda dengan kafe yang lain, tagline-nya "Jangan Takut Kesini", lanjutnya lagi.
"Yang membedakan disini yaitu pelayanan dan makanannya. Dan di sini juga kita menyediakan pojok baca seperti buku bacaan, komik dan permainan. Bikin anak itu menjadi nyaman dan betah bermain, ini free. Harapan kita bisa bersaing, dan bisa diterima dimarketnya khususnya anak-anak muda Banda Aceh, " demikian pungkasnya.
Soraya