https://youtu.be/33OXHzppy94
Seulimum - Ratusan pohon
kakou bergelimpangan diatas tanah, daunnya masih terlihat hijau, buah kakau kehitaman terlihat berserakan
di bawahnya, sebagian masih menyangkut di dahan pohon, lainnya melekat di pangkal
batang.
Begitulah suasana dikebun
Sakdani, warga desa Teladan, Aceh Besar,
seisi kebun kakou miliknya
ditebang semua tanpa sisa, akibat buah
kakou itu membusuk , sehingga tidak bisa dipanen, bertahun-tahun lelaki 53 tahun itu berupaya
merawat kebunnya, tetapi sia-sia saja, buahnya tetap saja membusuk.
Diceritakan Sakdani, sudah lebih
delapan tahun buah kakou di kebunnya diserang penyakit, mengakibatkan buah menjadi
hitam dan membusuk, daging dan bijinya
menjadi keras, mengkal tidak masak,
sehingga tidak bisa dipanen.
https://youtu.be/XvWeBFCzLU4
Pohon yang ditebangnya itu sudah
berusia lebih dari 10 tahun, namun berkali-kali
gagal dia menangani serangan penyakit terhadap buah, walaupun sudah dicoba
berbagai cara, termasuk dengan memangkas dahan, bahkan menanam pohon yang baru,
namun semua terserang penyakit yang sama
Dia berharap pemerintah datang
memberi bantuan, untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang pohon kakou
miliknya, tetapi harapan itu menjadi sia-sia, tidak ada unsur pemerintah yang
datang, yang membuat dirinya mengambil kesimpulan untuk menebang saja semua
pohon kakou.
Sakdani menanam sekitar 5-6 ha
kakou di tiga kebun miliknya, bila
panennya berjalan normal, dia bisa panen Sekitar 800 kg setahun, namun dengan kondisi
seperti sekarang dia hanya bisa panen dibawa 100 kg setahun.
Di kebunnya tidak hanya kakou yang
mengalami pembusukan buah, hal yang sama juga menimpa tanaman pisang, dengan
buah yang tidak mau masak, dengan kondisi daging masih keras, demikian juga yang terjadi dengan tanaman
jeruk milik Mucklis Basyah di Samahani, buah jeruk hasil panen di kebunnya dalam
kondisi daging yang keras.
Kondisi seperti ini hampir merata
dialami dikawasan Aceh Besar, dengan buah kakou dan pisang tidak bisa dipanen,
akibat buah dagingnya keras tidak mau masak.
Tarmizi Alhagu
