Pansus DPRA Tinjau Sejumlah Proyek di Pidie Hingga Agara

Senin, 16 Mei 2022, Mei 16, 2022 WIB Last Updated 2022-05-17T02:27:52Z

 



Banda Aceh – Lima Anggota DPRA Tim 2 Pansus LKPJ Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2021 meninjau sejumlah proyek di Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara, pada 13-17 Mei 2022.


Lima Anggota DPRA yakni Rijaluddin (PKB), Nurdiansyah Alasta (Demokrat), Yahdi Hasan (Partai Aceh), Ali Basrah (Golkar), dan M. Rizal Falevi Kirani (PNA). Tim 2 Pansus tersebut didampingi Dr. Syukri Abdullah (Tenaga Ahli dari Universitas Syiah Kuala).


Sejumlah proyek sudah dicek, di antaranya pembangunan Jalan Gampong Pusong Kecamatan Kembang Tanjong dan Jalan Keramat Luar, Kota Sigli, Pidie.


“Pengaspalan atau rabat beton jalan tersebut perlu diperpanjang,” kata Ali Basrah, pada Ahad, 15 Mei 2022.


Tim Pansus juga turun ke proyek peningkatan jalan batas Pidie Jaya-Samalanga, Bireuen. “Jalan tersebut membutuhkan TPT (Tembok Penahan Tebing ), dan saluran pembuangan air,” kata Falevi Kirani.


Peninjauan dilanjutkan ke Rumah Sakit Regional dr. Fauziah Bireuen. “Belum siap secara fisik,” ujar Yahdi Hasan.


Rumah Sakit Regional Datu Beru Takengon, Aceh Tengah, secara fisik dinilai sudah memadai. “Tapi pengadaan alat-alat kesehatannya belum ada atau belum lengkap,” ucap Nurdiansyah Alasta.


Ketika meninjau peningkatan jalan batas Bener Meriah-Simpang Kebanyakan, Aceh Tengah, Pansus menilai jalan tersebut perlu penambahan aspal sekitar 1 kilometer. Selain itu, kata Yahdi Hasan, belum adanya Tembok Penahan Tebing (TPT ), saluran pembuangan, dan bahu jalan.


Pansus diketuai Rijaludin kemudian meninjau proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Weih Tilis Gayo Lues, yang sejak 2016 hingga 2021, hampir setiap tahun dialokasikan dana dalam APBA.


Namun, sampai sekarang masarakat di kabupaten itu belum mendapatkan manfaatnya. “Jaringan irigasi itu belum berfungsi,” ungkap Rijaludin.


Pansus juga melihat Jalan Muara Situlen, Aceh Tenggara-Gelombang, Subulussalam, yang pada tahun 2021, Pemerintah Aceh hanya mengalokasikan dana pemeliharaan jalan. “Padahal, masyarakat berharap jalan tersebut bisa diselesaikan hingga tembus ke Subulussalam,” kata Ali Basrah dan Yahdi Hasan.


Mereka menyebut penyelesaian proyek tersebut menjadi “PR” Pemerintahan Aceh ke depan, sebab Jalan Muara Situlen-Gelombang akan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat di Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan.


Menurut Yahdi Hasan, dalam peninjauan sejumlah proyek itu, Pansus juga menjumpai masyarakat untuk mengetahui kualitas hasil pekerjaan, tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan apakah bangunan itu sudah difungsikan atau belum.


Yahdi Hasan menyebut Pansus DPRA tentang LKPJ Gubernur Aceh TA 2021 mempunyai waktu 30 hari kerja hingga 2 Juni 2022. Laporan Pansus dan rekomendasi kepada Pemerintah Aceh akan disampaikan dalam rapat paripurna DPRA. 


Red


Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+