56 Kader Peternakan Aceh Diterjunkan Bangun Ekonomi Pedesaan

Selasa, 01 Agustus 2023, Agustus 01, 2023 WIB Last Updated 2023-08-02T13:08:27Z

 

Pelatihan Inseminasi Buatan 
Kader Peternakan

Banda Aceh - Diam-diam Dinas Peternakan Aceh melalui UPTD Saree, punya program masa depan untuk  meningkatkan  produksi sapi di Aceh. Mereka melatih ketrampilan 56 pemuda yang akan diterjunkan pada 23 kabupaten dan kota seluruh Aceh,  demikian disampaikan Kepala UPTD Saree Hendra Saputra Senin malam (31/07) di Banda Aceh.

 

Para pemuda tersebut dilatih ketrampilan merawat sapi selama 5 bulan di Sekolah Kader Inseminasi Buatan dan Inkubator Saree.  Berbagai ketrampilan  untuk pengobatan ternak, melakukan inseminasi buatan,  sampai mempelajari  transaksi penjualan sapi  di pasar hewan Sibreh diperkenalkan kepada mereka.

 

Pelatihan Kader Peternakan

Dikatakan Hendra, Siswa Kader Peternakan ini merupakan ujung tombak Dinas Peternakan Aceh. Melalui mereka diharapkan terjadi transfer ilmu tentang budidaya sapi kepada masyarakat,  untuk mengubah pola peternakan ke arah yang lebih modern.

 

“Kita inginkan peternakan harus ramah teknologi, tidak lagi dengan cara mengarit rumput untuk mencari pakan, sehingga mampu menambah skala usaha dari 3-4 ekor sapi, menjadi lebih 10 ekor sapi mampu dibudidaya, " jelasnya.

 

Diharapkan juga para kader Sekolah Peternakan ini bisa menjadi pelaku usaha di daerahnya masing-masing,  setelah memiliki kemampuan selama 5 bulan pendidikan, dengan materi 70 persen praktek dan 30 persen teori, papar Hendra.

 

Hendra Saputra merupakan satu-satunya ahli Inseminasi Buatan yang dimiliki Aceh. Dia pula yang menemukan metode inseminasi buatan lewat penelitiannya. Lelaki itu memiliki gelar akademik pada level PhD dari Universitas Thailand.

 

Potensi Lahan Budidaya Sapi Aceh Belum Digarap Maksimal.

Saat ini Budidaya Sapi di Aceh telah mencapai  500 ribu ekor,  menurut data yang disampaikan  Dinas Peternakan Aceh, sekitar 80 ribu ekor berada di Kabupaten Aceh Besar.  Wilayah itu memiliki padang rumput yang sangat luas, membentang dari perbukitan Blang Bintang hingga ke Lampanah Leungah dan Lamteuba.

 

Di kawasan Lampanah warga melepaskan bebas sapi-sapi itu ke perbukitan, padang rumput di sana bersambung hingga kaki Gunung Seulawah.  Sepanjang mata memandang yang terlihat adalah padang rumput yang dipagari rimba.

 

Padang rumput juga dimiliki kawasan Jantho,  berupa areal-areal kosong yang tidak ditanami tanaman perkebunan,  tetapi masih minim dari budidaya sapi di kawasan itu.


Tarmizi Alhagu

 

Komentar

Tampilkan

Terkini