Pengurus DPD IKA Undip Aceh Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Sabtu, 20 April 2024, April 20, 2024 WIB Last Updated 2024-04-20T23:51:37Z


Banda Aceh - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) Aceh menggelar Musda ke-II, sekaligus acara pelantikan pengurus DPD IKA Undip Aceh Periode 2024-2029 di Hotel Seventeen, Banda Aceh pada Sabtu (20/04).


Kegiatan dihadiri oleh anggota pengurus dari seluruh kabupaten dan kota di Aceh, sementara dari Pemerintah Aceh diwakili oleh Plh Asisten I Setda Aceh Dr Drs Yusrizal M Si.


Acara tersebut diawali dengan Musda ke-II yang mengusung tema " Memperkuat Jejaring Alumni Undip Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik".


Ketua Umum DPP IKA Undip Abdul Kadir Karding, yang diwakili oleh Kabid Organisasi Ki Agus Ardiansyah resmi melantik Prof Dr dr Drs Med Rajuddin SpOG (K), Subsp FER yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IKA Undip Aceh untuk masa periode 2024-2029, menggantikan Dr Abdul Azis SH MHum.


Dalam kesempatan tersebut, Plh Asisten I Setda Aceh Dr Drs Yusrizal M Si mengatakan Undip telah banyak melahirkan lulusan yang kompeten, dan berkontribusi dalam pembangunan di Aceh dalam berbagai bidang.


"Semoga IKA Undip Aceh bisa memperkuat jaringan, meningkatkan kontribusi alumni dalam pembangunan, serta bersama-sama melanjutkan visi pembangunan Aceh dengan menjaga integritas dan kejujuran, " harapnya.




Perwakilan DPP IKA Undip Ki Agus Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada DPD IKA Undip Aceh periode sebelumnya, dan memberikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru terpilih.


"Semoga IKA Undip Aceh bisa menjadi panutan untuk daerah lain. Seperti diketahui hingga kini IKA Undip sudah ada di 22 provinsi, agar DPD yang baru terbentuk ini mampu bekerja secara solid dan memiliki solidaritas, " ujarnya.


Sementara itu, Ketua DPD IKA Undip Aceh Prof Dr dr Drs Med Tajuddin SpOG(K) Subsp FER mengatakan sebagai ketua dirinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, sehingga DPD IKA Undip Aceh semakin berkibar di Aceh.


"Ke depan tahun 2045 akan muncul generasi emas, yang sulit tercapai karena sejumlah permasalahan yang dihadapi Aceh, seperti kemiskinan, stunting, dan tingginya kematian ibu. Peran alumni Undip sangat dibutuhkan untuk berkiprah lintas sektoral secara maksimal, " paparnya.


Ditambahkannya, generasi saat ini saingannya semakin ketat, apalagi untuk masuk ke Undip yang merupakan kampus 10 urutan terbaik di Indonesia.


"Di Aceh ada sekitar 100 alumni, kita akan mendata kembali para alumni, sehingga komunikasi dengan generasi berikutnya lebih gampang, " demikian pungkasnya.

 

Soraya 

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+