Aksi Damai Bela Palestina Oleh Mahasiswa se-Aceh

Minggu, 19 Mei 2024, Mei 19, 2024 WIB Last Updated 2024-05-19T03:51:07Z


Banda Aceh - Ratusan masyarakat Aceh yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, santri, dosen dan masyarakat umum melakukan aksi bela palestina dalam upaya menyampaikan aspirasi perihal pembantaian secara biadab yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.


Aksi ini diinisiasi oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh dan Forum Silatuhmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh yang mengajak seluruh lembaga yang ada di kampus, dan luar kampus untuk ikut andil dalam aksi ini yang digelar pada Sabtu (18/05).


Titik pelaksanaan aksi di lakukan di Simpang Lima, Banda Aceh yang di awali dengan pawai secara tertib oleh masa aksi mulai dari Masjid Jami' Darussalam sampai ke Masjid Raya Baiturrahman. Selanjutnya dari masjid raya masa aksi pawai berjalan kaki secara tertib menuju Simpang Lima sebagai titik aksi.


Aksi dibuka oleh koordinator lapangan, yakni ketua  KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry,  Khairul Rahmad yang dilanjutkan dengan mengumandangkan azan. Orasi dari setiap perwakilan lembaga, pembacaan puisi dan terakhir ditutup dengan penampilan teatrikal puisi yang mengesankan perihal pembantaian yang dilakukan oleh zionis Israel dan diakhiri dengan kemenangan para mujahid Palestina.


"Kita hadir bersama-sama disini adalah bentuk upaya kita berada dibarisan pendukung saudara kita di Palestina. Kita harus memperlihatkan keberpihakan kita dan mengancam kedzaliman yang terjadi dimuka bumi Allah ini, " ucap Khairul Rahmad.


Aksi bela Palestina berjalan sangat tertib dengan bantuan pihak Polresta Banda Aceh yang mengawal aksi dari awal hingga akhir acara.


"Harapannya aksi kita hari ini terus dilanjutkan dengan upaya boikot produk-produk afiliasi Israel serta do'a yang terus kita gemakan untuk saudara kita di Palestina, serta kita ambil pelajaran yang besar dari semangat saudara-saudara kita yang meski Allah uji namun tak gentar atau takut karna baginya hanya Allah yang ditakuti,  Allahu Akbar, " ucap Noni salah satu dosen di Poltekes Kemenkes Aceh


Red

Komentar

Tampilkan

Terkini