Banda Aceh-Festival Kopi
2018 yang berlangsung di Taman Bustanussalatin pada 15-17 Desember 2018
menampilkan beragam tampilan taste kopi. Salah satunya di stand Gaia Coffee,
yang menyajikan kopi celup selain aneka menu kopi lainnya.
Ditemui
media ini Minggu (16/12), owner Gaia Coffee Rendi Arjunawan menceritakan
terbesit ide untuk membuat kopi celup berawal dari tugas kuliahnya. Lalu
mahasiswa D3 Manajemen Perusahaan FEB Unsyiah ini, mengembangkannya dengan
memproduksinya secara langsung di rumahnya di kawasan Lamgugob Banda Aceh.
“Kopi
celup ini memang menawarkan inovasi baru karena belum banyak yang
memproduksinya. Saat ini produksinya tergantung pemesanan, jadi masih dalam skala
home industry. Pemesanan selain dari sekitar Aceh, ada dari luar Aceh hingga ke
luar negeri, “ tuturnya.
Kopi
celup produksi Rendi dikemas 10 gram per satu kantung filter, dan dikemas dalam
kotak berisi 10 kantung kopi celup dengan harga Rp 35.000. Sementara bahan bakunya
menggunakan Kopi Arabika Premium, yang langsung didatangkan dari kebun milik
orang tuanya di Bener Meriah.
Rendi
mengaku banyak pihak yang mendukung usahanya, selain dosen juga pihak swasta
lainnya, sehingga dia membuka diri untuk siapa saja yang mau bekerja sama untuk
meningkatkan usahanya. Karena lanjutnya, dengan dikemas menjadi kopi celup bisa
meningkatkan nilai jual kopi.
“Untuk
menyajikan kopi celup ini mudah, dengan menyelupkannya ke dalam air panas
sekitar suhu 96oC selama 1-2 menit. Lalu siap dinikmati. Jadi idenya
bagaimana penyuka kopi bisa menikmati kopi ekpresso tanpa mesin. Jika ingin
kopi tubruk tinggal buka kertas filternya, “ urai Rendi.
Untuk
tahap produksi dari biji mentah hingga menjadi bubuk kopi, Rendi mengaku tidak
menemukan kendala. Hanya saja masih terhambat pada kemasan, karena kualitas
kemasannya masih kurang bagus dan harga cetaknya di Aceh relatif mahal.
Namun
begitu, dia tetap optimis dengan potensi pasar kopi celupnya. Saat ini perizinan
produknya sedang dalam proses, karena ke depan dia berencana kopi celupnya bisa
masuk ke dalam supermarket untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Soraya