Banda Aceh- Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh melalui UPTD PLUT KUMKM Aceh menyelenggarakan Aceh Muslim Fashion 2021 di Hotel Amel Convention Hall Banda Aceh, pada Selasa malam, 14 Desember 2021.
Fashion Show Busana Muslim karya desainer berbakat asal Aceh tersebut dilaksanakan secara hybrid. Acara dengan tagline "Bangga Buatan Indonesia dan "Bela dan Beli Produk UMKM Aceh "diharapkan dapat menumbuhkan ide kreativitas desainer muda Aceh dalam menciptakan produk fashion.
Kegiatan fashion show menghadirkan 15 penata busana dengan menampilkan masing-masing dua model busana di antaranya, Khairul Fajri Yahya, T. Paisal Saputra, Yanwar Bestari, Salsabila, Cut Mulia Sari, Rahayu Faulana Harmas, Muhammad Yusuf, Sarah Rizqa Ibrahim, Wardatuttiflah, Ari Munazar, Cut Vira Junischa Azhari, Nina Elanda, Rafika Fitri, Nolla Carolline, dan Syukriah Rusydi.
Acara dibuka oleh Ketua Dekranasda Aceh Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, talk show, dan kemudian fashion show. Selain pagelaran busana, acara tersebut juga menyuguhkan sejumlah performance seni tari, band etnik, teatrikal kontemporer, serta Fashion Talk yang mengangkat tema “Adaptasi Fashion di Era Pandemi”.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh Ir Helvizar Ibrahim M Si mengatakan sebagai daerah Syariat Islam, menjadi peluang yang baik bagi desainer muda asal Aceh untuk menghasilkan produk busana muslim.
“Para desainer muda juga harus memiliki daya kreativitas dan inovatif yang tinggi, agar busana yang didesain dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, acara Aceh Fashion Muslim 2021 juga ditampilkan secara live streaming melalui kanal Youtube.
Diharapkan, dengan even tersebut dapat menumbuhkan kreativitas kaum milenial untuk menciptakan produk fashion yang mempunyai nilai daya saing, dan memiliki kualitas yang kompetitif, sehingga mampu bersaing di kancah nasional dan internasional, lanjutnya.
“Dunia fashion merupakan subsektor ekonomi kreatif yang juga terdampak pandemi Covid-19. Banyak usaha fashion yang gulung tikar, atau terpaksa tutup karena minimnya permintaan. Meskipun demikian, para pegiat fashion tetap optimis dan terus berkarya dengan ide-ide yang kreatif dalam menghasilkan rancangan fashion terbaik,” katanya.
Sementara, itu Kepala UPTD PLUT-KUMKM Aceh Rosti Maidar SE M Si menerangkan Aceh Fashion Muslim 2021 sebagai wadah untuk menampilkan karya-karya pelaku seni kreatif, terutama pegiat fashion dalam menampilkan hasil rancangan busana kreatifnya.
Ditambahkannya, acara tersebut juga merupakan wujud pendampingan promosi dan pemasaran bagi produk UMKM di Aceh yang bergerak di bidang fashion.
“Rangkaian kegiatan fashion show yang digelar, tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga tamu yang diundang sangat terbatas, sedangkan bagi masyarakat dapat menyaksikannya secara virtual," demikian pungkasnya.
Soraya/Ril