Aceh Surganya Penikmat Kopi

Senin, 04 Juli 2022, Juli 04, 2022 WIB Last Updated 2022-07-05T03:19:19Z

https://youtu.be/nZxpePbKxjI  



 

Terbayang  tidak jika suatu ketika ngopi bareng-bareng di taman atau lapangan yang luas? Asyik bukan, pasti asyiklah, menikmati secangkir kopi dengan aromanya yang harum. Apalagi kalau ditemani oleh orang-orang tersayang, pasti bikin happy suasananya.

 

Nah ini pemerintah kota Banda Aceh menggelar Festival Kopi tahun 2022 di Taman Bustanul Salatin. Atau yang dulunya dikenal dengan Taman Sari, sebuah taman yang sudah didekor sangat indah pada masa Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal,  dengan fasilitas cukup lengkap. Mulai dari panggung, hall, mushalla, toilet, parkir yang luas, juga sebuah taman dari berbagai bunga indah memanjakan mata penikmatnya.

 

Festival selama dua hari itu diikuti oleh berbagai stand pebisnis kopi, dengan berbagai sajian kopi yang berbeda. Berbeda pula harga yang di bandrol, misalnya pada stand Cheek Yuke harga segelas kopi cukup 5 ribu Rupiah, harga yang tentu tidak membuat bolong kantong anda.

 

Namun ada yang membandrol harga kopi senilai Rp 20 ribu dengan  sajian kopi Arabica. Anda tinggal memilih mau minum kopi Robusta yang disajikan dengan saring tradisional, ataukah kopi Arabica yang diproses dengan mesin pengolah kopi. Semua tergantung Anda, so pasti sesuai isi kantong dan selera Anda.

 

Pada Stand kopi juga menyediakan bubuk kopi kemasan, dari kopi Arabica dan Robusta dalam berbagai ukuran berat. Bagi Anda yang ingin minum kopi di rumah, ya…. tinggal pilih kopi kemasan ini, tinggal diseduh aja, gak ribet kan.

 

Yang pasti Festival  kopi  2022 menghadirkan berbagai cita rasa kopi, dari kopi Arabica Gayo hingga kopi Lamno dan Tangse yang didominasi Robusta. Selera penikmat yang berbeda akan dipenuhi oleh kehadiran berbagai cita rasa kopi dari stand berbeda. Dari mulai sajian kopi tradisional hingga untuk penikmat milenial.

 

Aceh memang dikenal sebagai lumbung kopi dunia, memiliki lahan kopi terluas di Asia. Dengan kualitas nomor tiga dunia setelah kopi Kalimanjaro,  Kopi Arabica Aceh diinformasikan juga menjadi bahan racikan gerai kopi ternama dunia Starbuck. Jadi jangan heran ketika anda menikmati suguhan kopi starbuck, rasanya kok mirip kopi Cut Zein ya!

 

Penikmat kopi Aceh juga merupakan penikmat fanatik. Tanpa merasakan suguhan kopi melewati kerongkongan mereka, orang Aceh akan merasakan kondisi tubuh yang kurang stamina. Jadi kopi bagi orang Aceh bukan hanya sebagai minuman, tetapi juga pembangkit stamina dan penambah gairah untuk beraktivitas.

 

Makanya tak heran warung kopi di Aceh buka sampai larut malam dan dini hari. Bahkan ada warung kopi yang tidak pernah tutup siang dan malam. Begitulah Aceh, negerinya para penikmat kopi. Mereka nongkrong seharian di sana. Bukan hanya untuk ngopi tetapi juga  melakukan transaksi bisnis dan berbagai kegiatan lainnya.


Tarmizi Alhagu

 

 

Komentar

Tampilkan

Terkini