Putri Bangsawan Aceh Hidup Gelandangan Bersama Dua Anak Balita Di Banda Aceh

Sabtu, 16 Juli 2022, Juli 16, 2022 WIB Last Updated 2022-07-22T09:31:23Z

https://youtu.be/834IkzwkI50?list=TLPQMTYwNzIwMjIR7evxiSUQX


Banda Aceh - Seorang putri bangsawan Aceh sudah setahun hidup menggelandang dengan membawa seorang bayi dan anak balita. Dia sempat hidup di taman dekat Jembatan Peunayong. Tidur dalam sebuah becak yang ditutupi dengan plastik pada malam hari, sementara bayinya ditidurkan dalam ayunan yang terbuat dari kain sarung tergantung di atas bara-bara sebuah bangunan.

 

Putri bangsawan yang berasal dari Panga, Aceh Jaya itu bernama Cut Maria Ulfa. Dia mengalami nasib tragis setelah suaminya masuk penjara akibat berselisih dengan pawang kapal ikan. “Suami saya tanya kenapa gajinya sudah dua bulan tidak dibayar?, " sebutnya.

 

Sebelumnya putri bangsawan dari Negeri Meureuhom Daya itu tinggal di lorong satu di Kampung Jawa, Banda Aceh. Rumahnya berdekatan dengan seorang Anggota DPR Kota Banda Aceh dari Partai Demokrat bernama Tgk. Januar Hasan.

 

Karena tidak sanggup membayar sewa kemudian dia harus hidup menggelandang, dari satu tempat ke tempat lainnya. Semula Cut masih bisa tidur di dalam becak, namun sekarang sudah diambil kembali oleh pemiliknya, karena dia tidak sanggup menyetor sewa.

 

Terakhir dia terdampar tidur bersama kedua anaknya di lantai bangunan kuliner Peunayong, di tepi kali Krueng Aceh, yang dibangun pada masa Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Tanpa alas tikar dan apapun, Cut Maria Ulfa tidur apa adanya. Putrinya yang berusia sekitar 4 tahun tidur pada sebuah bantal, sementara bayinya yang kini sudah berusia sekitar dua tahun sudah dapat berlari di lantai bangunan kuliner.

 

Dia mengatakan tidak mendapat bantuan dari Baitul Maal, demikian juga dari Anggota DPR Kota Banda Aceh Tgk Januar Hasan yang bertetangga dengannya.  Tragisnya Cut Maria juga tidak bisa mendapatkan bantuan pemerintah akibat KTP nya hilang. “Dompet saya dicuri saat saya ke kamar mandi, " ungkapnya.

 

Sehari-hari putri bangsawan dari Aceh Jaya itu mengatakan mencari rezeki di TPI Lampulo. Dari sanalah dia menghidupi dirinya bersama  kedua anak balitanya.

 

Tarmizi Alhagu

 

 

 

 


Komentar

Tampilkan

Terkini