Banda Aceh - Pengembang Indonesi (PI) Provinsi Aceh siap menggelar Musda pada Maret 2023 ini. Pengembang Indonesia Provinsi Aceh siap mendukung Program penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), untuk segmen formal dan informal dengan harga terjangkau dan layak huni di Provinsi Aceh. Rencana pembangunan pada tahun 2023 sebanyak 1176 unit, dengan ready stock 399 unit rumah MBR, dan 112 unit rumah komersial sampai dengan bulan Februari ini.
Rapat perdana persiapan Musda dipimpin oleh Ketua Pemegang Mandat Afwal Winardy, ST MT menghasilkan beberapa agenda kegiatan diantaranya, rencana musyawarah daerah (Musda) dan pendaftaran calon, serta jadwal pengukuhan kepengurusan daerah Provinsi Aceh yang dijadwalkan pada bulan Mei 2023 ini.
Pada kesempatan yang sama juga Afwal mengatakan sudah ada 2 Balon yang telah bersedia mendaftarkan diri, dan mempresentasikan program kepada pengembang yang dijadwalkan pada tanggal 8 Maret 2023 bertempat di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.
"Agar kedepannya asosiasi pengembang Indonesia bisa membantu pengembang, dan bisa bersinergi bersama pemerintah daerah untuk merumahkan masyarakat Aceh khususnya dengan rumah layak huni, " ujar Winardy pada Senin (27/2).
Senada dengan pernyataan Ketua Mandat Asosiasi Pengembang Indonesia Provinsi Aceh, Fani Zuhra yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana kegiatan Musda mengatakan 2 bakal calon yang menyatakan akan memimpin, sudah siap untuk berkiprah dalam membangun usaha para pengembang dibawah bendera asosiasi ini.
"Dua balon yakni M. Nazar, ST dan Ikhsanul Muttaqim, SH sama-sama murni pengembang. Keduanya telah banyak membangun perumahan subsidi program pemerintah, dan segmen menengah ke atas. Dan ini tidak terlepas dari didikan Afwal Winardy sebagai Ketua Pemegang Mandat. Harapannya kedepan PI (Pengembang Indonesia) bisa merumahkan masyarakat dan menciptakan developer atau pengembang yang handal, " demikian jelas Fani Zuhra.
Red