Kisah Dua Sahabat Bertemu Kembali Setelah 37 Tahun

Sabtu, 11 Mei 2024, Mei 11, 2024 WIB Last Updated 2024-05-13T09:43:13Z

 

 

 


Pertemuan Sakdani(kiri) dan M.Dahlan (kanan)

 

Berpisah selama 37 tahun, akhirnya dua sahabat ini bertemu kembali di usia tua. Begitulah sebuah kisah pertemuan antara Sakdani dan M. Dahlan yang terjadi disebuah warung kopi kawasan                   Geuceu, pada Kamis, (09/05), lalu di Banda Aceh.

 

Bermula dari pembicaraan  Handphone yang difasilitasi seorang teman, mereka   melakukan kontak pertama. Setelah sekian puluh tahun berpisah,  mereka pun membuat janji untuk bertemu, janji yang agak lama terwujud.

 

Tak sabar dengan pertemuan itu, Sakdani kemudian menemui temannya yang mengetahui lokasi tinggal M. Dahlan. Pada Bulan Ramadhan lalu pergilah mereka ke kebun M. Dahlan  di kawasan Lhok Nga. Sayangnya  M. Dahlan sedang tidak berada di tempat, lelaki itu dalam perjalanan ke Jantho dalam sebuah urusan.

 

Meski  gagal bertemu, Sakdani cukup berpuas diri bisa bertemu dengan kakak kandung M. Dahlan, yang baru saja pensiun dari seorang camat. Mereka mengobrol lama, Sakdani pun mengutarakan kerinduannya untuk bertemu M. Dahlan.

 

Dia bercerita, sejak berpisah dari sekolah mereka SMA 5 Lampineung pada tahun 1987, keduanya tidak lagi bertemu. Diapun tidak pernah lagi mendapat kabar tentang sahabatnya,  apalagi kesibukan Sakdani   sebagai seorang petani, menenggelamkan dirinya dalam kerimbunan  rimba Seulawah.

 

Pantang berputus asa, Sakdani kembali lagi ke Banda Aceh, dari tempat tinggalnya di Desa Teladan, Lembah Seulawah. Tekadnya untuk bertemu M. Dahlan belum pupus, mereka pun janjian untuk bertemu di Dek Gus Kopi jalan Sudirman Banda Aceh.

 

Sekitar pukul 17:00 sore kedua remaja yang sudah menjadi kakek-kakek  ini akhirnya bertemu. Mereka berpelukan lama, saling bertanya kabar, dan tenggelam dalam  cerita masa lalu.

 

Keduanya kemudian duduk ngopi sambil menyambung cerita, memori lama di sekolah membuat mereka terbahak. Kisah-kisah lucu masa lalu mengalir dalam pembicaraan,  membuat keduanya  larut dalam memorial.

 


Satu persatu kemudian teman lainnya merapat, hingga kedatangan seorang sahabat lagi Manyor Polisi Khairullah,  yang juga sudah tidak bertemu selama 37 tahun. Kisah-kisah masa lalu tentang mereka hadir kembali, mereka saling berbagi cerita yang hampir tak bisa putus.

 

Kenangan lama itu terus berlanjut hingga malam, sampai akhirnya Manyor Khairullah mengajak bubar ketika malam semakin larut. Mereka pun membuat janji untuk bertemu kembali di tempat Sakdani beberapa minggu kemudian.

 

Tarmizi Alhagu

Komentar

Tampilkan

Terkini