Wagub Aceh Ir.Nova Iriansyah ngopi bareng bersama pengusaha dan pejabat Aceh |
Banda Aceh-Faktor kejujuran merupakan sumber utama berhasil atau tidaknya pembangunan Aceh, banyak kebohongan yang kini dilakukan oleh aparatur pemerintah di Aceh, menyebabkan pembangunan menjadi tersendat.
"Para pejabat kita terkadang melakukan mark up berlebihan, sehingga menjadi sebuah temuan, yang kemudian menjadikan proyek pembangunan didaerah tersebut direvisi kembali, " kata Wagub Aceh Ir.Nova Iriansyah, dalam sebuah pertemuan dengan para kontraktor dan beberapa pejabat Aceh di Black White Cafe, usai Jum,at, 16/2, Lambhuk, Banda Aceh.
Nova membeberkan sebuah peristiwa di Pidie Jaya, oknum pejabat disana melakukan Mark Up terhadap rumah yang rusak ringan, menjadi rusak berat , akibat dampak gempa Pidie Jaya beberapa waktu lalu.
"Nilainya sangat signifikan, rumah rusak ringan mendapat bantuan Rp.20 juta untuk melakukan rehab kembali, sementara rumah rusak berat mendapat Rp.80 juta, terjadi selisih harga Rp.60 juta untuk setiap rumah, jumlah rumah yang di mark up juga sangat banyak," kata Nova.
Program dari pemerintah pusat itu kemudian direvisi, kekukarangan dana yang disediakan oleh pemerintah pusat dibebankan kepada Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie Jaya, " kalau begini yang rugi kan rakyat."
Kebohongan juga terjadi dalam pembangunan mesjid di Aceh yang dananya bersumber dari dana hibah, pelaksana pembangunan terkadang juga masih mau melakukan mark up, padahal itu rumah ibadah, sebut Nova tentang buruknya mental di Aceh saat ini.
Nova juga bercerita banyak tentang prilaku bohong dari aparatur negara, dan para kontraktor pelaksana proyek pemerintah di Aceh saat ini, taraf kebohongan mereka sudah sangat tinggi, sebut Nova.
Tarmizi Alhagu