Banda Aceh-Ada dua proyek yang menjadi fokus pembangunan Aceh Hebat yang disampaikan Pemerintah Aceh dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Lanud Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar pada Sabtu (17/02). Kedua proyek strategis nasional itu adalah KEK Arun dan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Iskandar menyebutkan seluruh proses berjalan sesuai jadwal dan kesiapan berbagai fasilitas berjalan lancar.
Pasca penandatanganan Mou kerjasama kegiatan Operasional Barang Milik Negara antara Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) dengan PT. Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pengelola dan Pembangunan KEK Arun maka operasional KEK Arun sudah dapat dimulai.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017 tentang KEK Arun Lhokseumawe, ada 5 prioritas investasi yang akan dikembangkan, yaitu bidang pengolahan ekspor minyak, gas dan energi, bidang petrokimia, bidang logistik dan pelabuhan, bidang industri pengolahan (agroindustri) serta bidang industri kertas.
Sementara itu PPK Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Banda Aceh-Sigli, Alfisyah menjelaskan pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer yang ditargetkan awal Juli 2018. Saat ini sedang berlangsung beberapa proses, mulai pengukuran lahan, penerbitan sertifikat kepada pemiliknya, hingga pembebasan lahan.
Menurutnya, sumber dana untuk pembebasan lahan itu sudah tersedia di Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di bawah Kementerian Keuangan. Alvi menilai, pembangunan jalan tol Sumatera di Aceh mendapat lampu hijau dari Pemerintah Pusat, hingga saat ini tidak ada masalah amdal dan persyaratan pembebasan lahan sudah dipenuhi.
Soraya