30 Pabrik Pupuk Siluman Beroperasi Di Indrapuri Aceh Besar

Senin, 02 Juni 2025, Juni 02, 2025 WIB Last Updated 2025-06-02T11:08:35Z

Pabrik Pupuk Indrapuri

Link video

 

 

Indrapuri-Dibalik gugusan Gunung Bukit Barisan, siapa sangka tersembunyi operasional 30 pabrik pupuk magnesium, begitulah keberadaan industri  yang berada dipedalaman Aceh Besar tertutup dari pandangan luar.

 

Pabrik pupuk sebanyak itu tersebar,  mulai melewati pesantren Omar Diyan,  hingga ke batalion Zipur TNI, menyeberangi Waduk Irigasi Krueng Jreu,  hingga kepenghujung jalan yang ditutupi pabrik kearah gunung.

 

Menurut seorang pekerja pabrik mereka mengerjakan pupuk yang dipesan masyarakat, bahan bakunya berasal dari punggung gunung Gle Lam Kareung, “ itu semacam tanah bervitamin, semacam emaslah kalau ditambang emas,”  tanah ini mengandung magnesium, kata dia.

 

Pupuk Magnesium menurut para pekerja pabrik digunakan untuk menyuburkan pohon, bukan untuk buah, cocok untuk sayuran seperti sawi, bayam dan kangkung, tetapi bila untuk pupuk buah, ada campuran lain lagi, kata dia.

 

Pemasaran pupuk magnesium Indrapuri sudah sampai ke Medan hingga Palembang, banyak juga digunakan para petani di Aceh Besar, untuk memupuk padi, kata dia.

 

Produksi dikemas dalam karung ukuran 50 kg, di isi pupuk magnesium berwarna hijau yang sudah berbentuk buliran,  pupuk yang diambil berupa tanah dari penambangan digunung, diolah dulu memakai peralatan sederhana,  kemudian dijemur sampai kering, kata lelaki pekerja sebuah pabrik pupuk di lokasi Indrapuri.

 

Bila ada pesanan untuk pupuk buah, mereka juga menyediakan, kata dia, untuk pupuk buah akan dicampur lagi dengan bahan lain, misalnya dengan pupuk dari kotoran kelelawar.

 

Indrapuri adalah sebuah Kecamatan di Aceh Besar, keberadaan pabrik pupuk disini belum diketahui secara luas oleh masyarakat, karena lokasi yang tersembunyi diatas gunung, sangat jarang orang yang melintasi lokasi itu.

 

Pemerintah Aceh Besar dan Pemerintah Aceh juga belum pernah terdengar,  menyebut adanya pupuk Magnesium produksi Indrapuri, yang kini pabriknya sudah berjumlah sekitar 30 buah pabrik.

 

Tidak diketahui ada tidaknya perizinan penambangan untuk mengambil pupuk dilokasi ini, juga tidak diketahui adanya perizinan untuk usaha pabrik pupuk,  hanya informasi dari beberapa oknum wartawan, yang pernah mengaku ke lokasi itu untuk mengambil amplop.

 

Konon lagi untuk mengetahui apakah pengusaha pabrik pupuk itu,  ada membayar pajak sebagai kewajibannya, semua masih merupakan misteri, karena begitu sulit untuk mendapatkan wawancara dengan pengusaha pabrik.

 

Lokasinya  yang terpencil, membuat pabrik pupuk Indrapuri tidak mendapat pengawasan terhadap operasionalnya, meski beberapa pabrik kecil masih menggunakan peralatan mesin sederhana, namun mereka juga menggunakan alat berat untuk mengumpul pupuk.

 

Tarmizi Alhagu

Komentar

Tampilkan

Terkini