Pemko Banda Aceh Salurkan Beasiswa bagi 2.065 Pelajar

Senin, 18 Desember 2017, Desember 18, 2017 WIB Last Updated 2018-02-10T11:51:06Z
HM -Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Baitul Mal Banda Aceh menyalurkan beasiswa pendidikan bagi 2.065 siswa-siswi tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan MA yang berasal dari keluarga fakir atau miskin.

Beasiswa yang bersumber dari dana zakat senif fi sabilillah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman kepada 10 pelajar perwakilan dari masing-masing tingkatan sekolah, Senin (18/12/2017) di halaman SMPN 1 Banda Aceh. Turut hadir pada kesempatan itu Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Kakankemenag Banda Aceh Amiruddin, Kadisdikbud Syaridin, dan Kepala Baitul Mal Banda Aceh Safwani Zainun.

Dalam sambutannya, Wali Kota Aminullah menyampaikan apresiasi kepada Baitul Mal Banda Aceh yang telah menyalurkan beasiswa yang diambil dari dana zakat senif fi sabilillah tersebut. “Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kota Banda Aceh, kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membayar zakat dan mempercayakan Baitul Mal untuk menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang pantas menerimanya.”

Menurut wali kota, peran zakat amatlah vital terutama sekali untuk dunia pendidikan, karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan harkat, martabat dan kualitas hidup umat Islam, sehingga terbebas dari kebodohan dan ketertinggalan“Pendidikan adalah investasi masa depan dalam melahirkan generasi gemilang. Kemajuan suatu bangsa di segala aspek kehidupan seperti pertumbuhan dan perkembangan perekonomian berbanding lurus dengan kualitas pendidikan bangsa tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, zakat merupakan salah satu solusi dalam Islam untuk mengentaskan kemiskinan. “Islam sungguh memiliki konsep yang kokoh dalam membangun tatanan sosial. Yang kaya harus menyisihkan sebagian kecil hartanya untuk yang miskin dan golongan lainnya. Pemberian tersebut dapat berupa zakat, infaq dan sedekah.”

Salah satu hikmah dari perintah zakat adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Kota Banda Aceh yang mayoritas warganya muslim, zakat memiliki potensi ekonomi yang cukup besar bagi kota untuk dikelola secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghambat laju kemiskinan.”

Guna mencapai tujuan ini, sambungnya, maka diperlukan pengelolaan zakat secara optimal, khususnya secara kelembagaan. “Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk senantiasa membayar zakat melalui Baitul Mal demi kemakmuran kita bersama,” ajak Aminullah.

“Terakhir, kami mengharapkan kepada siswa-siswi penerima beasiswa, hendaknya semakin bersemangat dan sungguh-sungguh dalam belajar, dan raihlah cita-cita yang setinggi-tingginya,” pungkas wali kota.

Sebelumnya di tempat yang sama, Kepala Baitul Mal Safwani Zainun menyebutkan sejak 2013 pihaknya telah menganggarkan beasiswa dalam beberapa kategori yakni beasiswa penuh, setengah penuh, dan beasiswa biasa. “Per tahunnya, ada 3.000 siswa yang kita bantu. Namun tahun ini berkurang sebagian karena pengelolaan SMA sudah diambil alih pihak provinsi. Mulai tahun depan, kita juga sudah anggarkan alokasi beasiswa untuk mahasiswa Politeknik Aceh,” ungkapnya.

Safwani menjelaskan, total beasiswa biasa yang disalurkan Baitul Mal pada tahun ini mencapai Rp. 888.600.000 yang diberikan kepada 989 pelajar SD/MI, SMP/MTs 926 orang, dan 50 pelajar MA. “Beasiswa ini diberikan setahun sekali dengan rincian Rp 400 ribu untuk pelajar SD/MI, Rp 500 ribu untuk pelajar SMP/MTs, dan Rp 600 ribu bagi pelajar Madrasah Aliyah.”

“Ditambah lagi beasiswa setengah penuh bagi 100 pelajar SMP sederajat se-Banda Aceh yang diberikan setiap bulan selama tiga tahun. Besarannya senilai Rp 300 ribu. Selain itu, kita juga telah menyalurkan beasiswa penuh bagi sejumlah santri salafi dan tahfiz,” ungkapnya lagi.

Ia juga menyebutkan komitmen Baitul Mal Banda Aceh untuk terus meningkatkan alokasi bantuan dana zakat untuk kegiatan produktif, dan menguranginya untuk keperluan konsumtif kecuali bagi penerima fakir uzur. “Ini sejalan dengan program Pemko Banda Aceh saat ini untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan,” pungkasnya. (rel)


Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+