Waled Husaini Seulimum

Kamis, 02 Agustus 2018, Agustus 02, 2018 WIB Last Updated 2018-08-02T00:58:36Z


Waled Husaini lahir  pada 30 Juli tahun 1962 di Gampong Seulimum, Aceh Besar, berasal dari kalangan ulama, menghabiskan masa kecil dilingkungan Dayah Ruhul Fata Seulimum, milik orang tuanya Tgk.H.A.Wahab Abbas.

Dirinya hanya sempat mengecap pendidikan umum hingga tamat Sekolah DasarSeulimum.Dalam usia masih sangat belia, Husaini muda memutuskan meninggalkan kampung halaman dan orang tua,  berangkat menuntut ilmu agama ke Dayah Malikulsaleh, Panton Labu, Aceh Utara.

Proses perjalanan spiritual itu hanya berbekal ilmu agama dari orang tuanya di Dayah Ruhul Fata, sesampai di Panton Labu, Husaini muda dapat langsung duduk pada kelas tiga Dayah Malikulsaleh, selama delapan tahun Waled Husaini menghabiskan waktunya di Dayah itu.

Siang dan malam Husaini mempelajari berbagai kitab dengan bimbingan Teungku dari Dayah Malikulsaleh, hanya butuh waktu delapan tahun Waled Husaini dapat kembali ke Desa Seulimum, demikian diceritakannya kembali perjalanan menuntut ilmu kepada Tabloid Moslem, saat berkunjung ke Dayah Ruhul Fatayat pada hari kedua Idul Fitri.

Sambil terus menerima tamu, Waled Husaini melanjutkan perbincangan ditengah kegelisahannya dengan kondisi kesehatan kakaknya Abon Seulimum, yang tengah dirawat pada sebuah rumah sakit di Malaysia, “kondisi kesehatan Abon hari ini sedang menurun.”

Dia melanjutkan kisahnya, pada tahun 1980 kembali kerumah orang tua,dengan membawa ijazah dari Dayah Malikulsaleh. Sejak saat itu mulailah Husaini muda mengabdikan ilmunya pada Dayah Ruhul Fata milik Tgk.H.Abd.Wahab Abbas.

Mengajarkan berbagai kitab kuning kepada para santri, menjadi keseharian Waled Husaini, hingga tiba suatu ketika Ayahnya Tgk, H.A,Wahab memanggil dirinya bersama dengan Tgk.Mukhtar lutfi (alm Abon Seulimum), memberi wasiat,“bahwa sepeninggal dirinya, Waled Husaini harus melanjutkan memimpin Dayah Putri, sementara Abon Seulimum memimpin Dayah Putra.”

“ Tgk.H.Abd.Wahab Abbas kemudian meninggal dunia pada tahun 1996, selang 10 hari setelah memberi wasiat kepada para puteranya, pendiri Dayah Ruhul Fata itu, adalah alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga, murid dari Tgk.H.Hanafiah, pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga.”

Pulang ke Seulimum Tgk.H.Abd.Wahab Abbas mendirikan Dayah Ruhul Fata pada tahun 1946, dengan jumlah santri hanya 200 orang, 30 orang dari santri pemula berasal dari Dayah Mudi Mesra yang dibawanya pulang ke Seulimum.

Kepergian Tgk.H.Abd.Wahab Abbas menjadikan Dayah Ruhul Fata, dua Dayah baru yang berbeda, untuk santri putra tetap bernama Dayah Ruhul Fata, sementara untuk santri putri bernama Dayah Ruhul Fatayat Seulimum.

Kedua Dayah itu kini hanya terpisah oleh jalan yang membelah desa Seulimum, terletak dipinggir kali Krueng Inong.

Dayah Ruhul Fatayat memiliki 1325  santri  wanita, berasal dari berbagai wilayah Aceh, kecuali Aceh Tenggara dan Simeulu, Waled Husaini membimbing sendiri para Teungku Inong, yang akan memberikan pengajian kepada para santri di kelas lebih rendah lainnya.

Sejak mulai mengajar dari tahun 1980, Waled Husaini telah memberikan ilmunya lebih kepada 4000 santri secara langsung, mereka kini telah kembali ke desanya, dan membuka 11 Dayah Putri di Pidie, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya dan Banda Aceh, selebihnya masih dalam bentuk balai pengajian.

Ruhul Fatayat mewajibkan mengulang pelajaran sebelum mangrib kepada para santrinya, usai magrib mengaji, shalat dhuha dan shalat tahajut menjadi kewajiban para santri, pada setiap malam Jum,at diadakan mudharah(pidato), kata Waled Husaini.
Waled Husaini MenerimaTamu Saat Hari Raya Idul Fitri di Mesjid Ruhul Fatayat


                             
Proses masuk belajar ke Dayah Ruhul fatayat harus diantarkan langsung oleh Wali, saat libur tiba mereka juga haru dijemput kembali oleh walinya, didalam pesantren wajib shalat berjama,ah, bila tidak dikenakan hukuman membersihkan Dayah.

Dayah Ruhul Fatayat kini juga mengirimkan para santriwati,  kedesa-desa sekitar Seulimum dan Aceh Besar, untuk memberikan pengajian.

tarmizi alhagu.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+