FLS2N 2018 Ditutup, Aceh Hanya Raih 4 Medali

Sabtu, 01 September 2018, September 01, 2018 WIB Last Updated 2018-09-01T09:59:16Z

Banda Aceh-Aceh sukses menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMA/SMK Tahun 2018 hingga acara berakhir. Kegiatan yang diikuti perwakilan pelajar tingkat SMA dan SMK seluruh Indonesia tersebut dimulai sejak 26 Agustus, secara resmi ditutup pada Jumat malam (31/8) di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh.

Acara tersebut ditutup oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Totok Suprayitno.

Sukses menjadi tuan rumah, Aceh hanya berhasil merebut 4 medali pada FLS2N 2018 Tingkat SMA/SMK yang berlangsung di Banda Aceh pada 26-31 Agustus 2018.



Medali tersebut dipersembahkan, oleh Siti Armanisa, siswi SMA Modal Bangsa ini berhasil merebut gelar Juara Pertama Bidang Kriya Putri pada FLS2N Tingkat Nasional, dan satu-satunya medali emas yang berhasil direbut oleh Aceh.

Kemudian medali perak dipersembahkan Pocut Arifa Zahrina, siswi SMA Modal Bangsa ini berhasil merebut gelar Juara Kedua Bidang Desain Poster Putri pada FSL2N Tingkat Nasional.

Sementara 2 medali perunggu dipersembahkan Adha Mulyana, siswa SMA Modal Bangsa yang berhasil merebut Juara Kedua pada FSL2N Tingkat Nasional di Cabang Teater Monolog. Satu medali perunggu lainnya dipersembahkan oleh Jefanya Andreas Manuel Tampubolon, siswa SMA Negeri 12 Banda Aceh yang merebut di Cabang Vokal Solo Putra.



Saat dijumpai media ini usai acara, Armanisa putri dari Supriyadi dan Dahlia ini berujar, “Tidak menyangka bisa mendapat juara pertama. Alhamdulillah, ucapan terima kasih kepada guru pembimbing dan pelatih.

Lantas bagaimana ide untuk membuat kriya berupa Burung Garuda ? “Idenya terinspirasi dari Burung Garuda, jadi membuat kriya itu berupa Burung Garuda dan ada asesoris rencong di depannya. Biar ada fungsinya jadi ditambahkan bambu di depannya, makna filosopinya sangat kuat dimana Garuda menghadap ke kanan, yang berarti positif. Lalu ada ada rencong yaitu simbol perjuangan, alat perjuangan tradisional Aceh. Kemudian bambu melambangkan alat yang digunakan Indonesia saat melawan penjajahan yang juga berfungsi sebagai hiasan, “ paparnya.

Soraya

Komentar

Tampilkan

Terkini