Azwar Abubakar Kecewa Gubernur Bikin Rakyat Aceh Miskin

Selasa, 23 Februari 2021, Februari 23, 2021 WIB Last Updated 2021-02-23T06:28:17Z
      Mantan Gubernur Aceh Ir.Azwar Abubakar


Banda Aceh- Keprihatinan rakyat Aceh menghadapi wabah covid belumlah cukup membuat penderitaan untuk mereka, musibah lain justru datang dari pemerintah Aceh yang menyandera uang senilai 1,5 triliun rupiah,  tidak mereka salurkan kepada masyarakat.


Sebuah pengakuan kemudian muncul di media oleh ketua Bappeda Aceh Teuku Ahmad Dadek, dia mengatakan bahwa uang tidak disalurkan agar jangan tumpang tindih dengan program pemerintah pusat.


Hal inilah kemudian yang memunculkan Aceh menjadi daerah termiskin di Sumatera, 10 karangan bunga ucapan selamat muncul didepan kantor Gubernur atas prestasi mereka memiskinkan rakyat Aceh.


Sebuah kekecewaan datang dari mantan Gubernur Aceh Ir.Azwar Abubakar, dia sangat menyesali perbuatan yang dilakukan oleh pemerintah Aceh, seharusnya uang itu harus disalurkan pada saat yang sangat darurat seperti ini, “uang itu harusnya dibelanjakan pada tahun 2020, karena itu sifatnya darurat, kenapa harus digeser.”


Harusnya penggunaan uang ini digambarkan, harusnya bisa bersinergi dengan DPRA, dijelaskan kemana uang itu dibawa. Anggaran itu harus tepat sasaran, tepat waktu, sehingga anggaran yang dikurangi itu tidak berpeluang untuk dikorupsi. kata Azwar Abubakar.


Azwar juga menanggapi adanya pemotongan anggaran milik dinas-dinas di Aceh, juga anggaran di biro-biro kantor Gubernur yang ikut dipotong untuk keperluan penanganan Covid 19,” kenapa uang itu dipotong kalau kemudian tidak disalurkan, harusnya dikembalikan agar dapat berjalan kembali anggaran mereka. “


“Kalau begini gaya kepemimpinannya ngak heran kita, kemiskinan tidak berubah, harusnya anggaran itu bisa mengobati kemiskinan yang dialami rakyat.”


Saya melihat pemerintah masih berorientasi proyek, baik Bappeda dan dinas-dinas, Gubernur  harusnya bisa memberi bimbingan agar pembangunan itu harus menyentuh orang miskin,  “Pemerintah daerah dan DPR itu harus punya rasa prihatin, bagaimana masyarakat bawah itu menderita.”


“Harus punya rasa malu sebagai daerah yang uangnya melimpah, kenapa tidak bisa memberi kesejahteraan untuk rakyat,” tanya Azwar.

 

Tarmizi Alhagu

Komentar

Tampilkan

Terkini