Potret desa Terpencil Lampanah dibawah kaki gunung Seulawah

Senin, 21 Juni 2021, Juni 21, 2021 WIB Last Updated 2021-07-20T05:33:58Z

 https://youtu.be/4BMqEeIf15A


 

Lampanah- Berjarak sekitar 60 kilo meter sebelah timur  kota Banda Aceh, Lampanah adalah sebuah wilayah perkampungan yang berada tepat dibawah kaki pegunungan Seulawah, bertopografi perbukitan  dengan batuan besar bertebaran dipermukaan tanah.

 

Menurut sebuah sumber ilmiah, Lampanah adalah wilayah yang berada dibawah gunung Lamteuba yang meletus sekitar 1000 tahun lalu,  muntahan dari isi perut gunung Lamteuba itulah yang membuat pemukiman Lampanah penuh dengan batu besar, tidak hanya diatas tanah, tetapi dibawah tanahnya juga berisi batu berbagai ukuran yang sangat tebal.

 https://youtu.be/_pbDY7eInD4


Sangat jarang kita bisa melihat pohon pohon besar yang tumbuh di desa ini, hampir seluruh permukaan tanah ditumbuhi rerumputan dan tumbuhan semak, manyoritas pohon yang sangat banyak tumbuh adalah sejenis buah mirip anggur dengan rasa kelat, warga setempat menyebutnya boh jambe kleng.

https://youtu.be/d7Q7OPsKAT8  


Bila berada di Lampanah, kemanapun kita memandang yang tampak hanyalah padang rumput dan semak belukar, selain tebaran batu-batu besar yang terkadang memiliki ukuran beberapa meter,  begitulah pemandangan Lampanah sebuah wilayah permukiman yang memiliki beberapa desa seperti desa Beureuneut, desa Lampanah dan desa Leungah.

 

Penuh Padang Rumput.

Karena padang rumput yang sangat luas itulah mungkin yang membuat warga wilayah ini melakukan budidaya sapi sangat banyak, rata-rata warga memiliki sapi 20 ekor sampai 30 ekor, bahkan banyak yang lebih dari itu, hanya sedikit warga yang memelihara sapi 2-3 ekor saja.

 https://youtu.be/Esv8TyF26RU


Sapi-sapi diLampanah dilepas begitu saja, berkeliaran mencari makan diberbagai padang rumput, terkadang sapi terlihat sedang merumput dibahu jalan, terkadang diatas perbukitan atau berbagai lahan kosong lainnya.

 

Dengan kondisi desa dikelilingi gunung dan hutan perbukitan, juga lembah, membuat sapi-sapi disini tidak kesulitan mencari makan, semuanya tersedia dilingkungan desa Lampanah, bila sapi tidak merumput dipadang rumput,  tentu masuk kehutan atau turun kelembah mencari rumput.

 https://youtu.be/p8XY56A8yOY 


Soal rumput sebagai pakan utama sapi tidak menjadi persoalan di wilayah Lampanah Leungah,  meskipun dalam kondisi musim kemarau, limpahan rumput masih tersedia dilembah-lembah, karenanya tidak heran setiap warga masyarakat didesa ini memiliki puluhan ekor sapi.

 

Sapi menjadi sumber penghasilan terbesar warga, dari hasil penjualan sapi mereka membangun rumah dan membeli kenderaan bermotor, sementara untuk kebutuhan sehari-hari warga sudah terpenuhi dari panen padi dan panen kelapa.

 

Kaya Hasil Alam.

Selain lokasi yang sangat cocok untuk budidaya sapi, Lampanah adalah sentra produksi kelapa yang sangat besar, ada ratusan hektar kebun kelapa disini,  selain itu sebagian kecil warga juga melakukan budidaya ikan dan udang, juga ada warga yang menjadi nelayan.

 https://youtu.be/xjsJZSQv_Zk  


Lampanah memang memiliki sumber daya hutan dan lautan yang sangat komplit,  letaknya yang berada dibawah gunung Seulawah dan berdekatan dengan laut, membuat mereka memiliki segalanya,  membuat hidup warga disini sangat makmur meskipun hidup didaerah terpencil yang sangat jauh dari kota.

 

Dari hasil hutan warga sering mendapatkan rotan yang mereka ambil dipegunungan, terkadang para warga juga bersama-sama memburu rusa untuk dikomsumsi.

 

Lampanah tidak dapat dipungkiri adalah desa kaya ditimur Banda Aceh, warganya hidup terpencil terpisah dengan komunitas masyarakat lain, di barat mereka terpisah dengan masyarakat Krueng Raya, di timur terpisah dengan warga Laweung dan di Selatan terpisah dengan masyarakat Lamteuba, begitulah Lampanah melakoni hidupnya ditengah peradaban yang telah berubah.

 

Tarmizi Alhagu.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+