Stand Simeulue Ramaikan Pekan Raya Cahaya Aceh

Senin, 28 Februari 2022, Februari 28, 2022 WIB Last Updated 2022-02-28T09:41:07Z

 



Banda Aceh - Sejumlah kabupaten
menampilkan produk unggulan ekonomi kreatif pada Pameran Industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) bertajuk Pekan Raya Cahaya Aceh yang digelar di Hotel Amel Convention Hall Banda Aceh pada Sabtu -Minggu (26-27/02).


Salah satunya stand Kabupaten Simeulue,
bersama Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Subulussalam, Aceh Singkil, Bener Meriah, dan Aceh Barat ikut meramaikan Pekan Raya Cahaya Aceh yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.


Dijumpai media ini pada Minggu (27/02), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simeulue Asmanuddin SH MH mengatakan stand Simeulue menampilkan makanan tradisional khas Simeulue yakni memek, hasil laut seperti ikan, lobster dan kerajinan tangan tikar pandan.





"Makanan tradisional khas Simeulue ini bahan dasarnya dari sagu dan pisang. Makanan ini disajikan kepada wisatawan yang berkunjung ke Simeulue. Sedangkan hasil laut yang dikenal dengan ikan sawai merah atau kerapu merah, yang merupakan ikan terkenal dari Simeulue. Ikan ini diekspor keluar negeri seperti Jepang dan Hongkong," paparnya.


Ditambahkannya,  terkait dengan kondisi era pandemi Covid-19 saat ini memang tampak sektor pariwisata di Simeulue mengalami dampak luar biasa, atau bisa dikatakan mati suri.


"Tapi dengan berakhirnya pandemi semoga  sektor pariwisata bisa pulih kembali, terutama dengan ekonomi kreatifnya. Ekonomi kreatif dengan pariwisata ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hidup pariwisata maka hidup ekonomi kreatif. Mudah mudahan sektor wisata, dan ekonomi kreatif tumbuh kembali, dan juga disektor lain yang ada kaitannya sama pariwisata, " jelasnya.





Dikatakan Asmanuddin, sektor pariwisata juga ada keterkaitannya dengan pengusaha travel, juga para guide yang punya ketergantungan dengan sektor pariwisata, sehingga dengan bangkitnya kembali pariwisata bisa menumbuhkan pelaku ekonomi lainnya.


"Memang selama ini bisa dikatakan belum begitu pulih normal,  karena Simeulue dikenal sektor pariwisata yang handalnya yaitu bahari. Dan bahari itu yang dikenal surfing-nya sehingga  banyak tamu yang datang dari manca negara. Semoga pada tahun 2023 kita bisa menggelar even surfing internasional di Simeulue, " ujarnya.


Kepal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simeulue berharap semoga dengan berakhirnya pandemi ini, pemerintah pusat nantinya sudah mulai bisa melakukan kebijakan yang dapat mendukung tumbuh kembali pariwisata Simeulue seperti sebelumnya.


Soraya

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+