Peran Sapi Dalam Membentuk Kekuatan Ekonomi Aceh

Minggu, 08 Juni 2025, Juni 08, 2025 WIB Last Updated 2025-06-09T10:19:30Z


 

 

 

Apa artinya sapi bagi orang Aceh?,  sebagian mungkin menganggapnya tiada berarti apa-apa?, sebagian mungkin menganggapnya sebagai komsumsi daging di hari meugang saja, benarkah seperti itu, ternyata sapi bukan hanya sekedar untuk dikomsumsi.

 

Sapi dalam masyarakat Aceh berfungsi sebagai sumber kekuatan ekonomi setelah padi, memiliki sapi, itu artinya memiliki kekuatan ekonomi, semakin banyak sapi yang dimiliki, semakin besar juga kekuatan ekonomi seseorang.

 

Memaknai sapi di Aceh tidak mungkin dibatasi hanya pada sumber ekonomi dan komsumsi, sapi adalah kekuatan ekonomi, yang memang dipersiapkan oleh seorang kepala rumah tangga di Aceh,  untuk masa depan buah hatinya.

 

Semakin tinggi pendidikan si buah hati, semakin banyak pula kebutuhan sapi yang perlu dijual, sapi memegang peranan dalam memperkuat basis pendidikan di Aceh, dari seekor sapi yang dipelihara itulah biaya pendidikan dibayar.

 

Dari seekor sapi kebutuhan membeli Lapton anak yang sedang kuliah disediakan, dari seekor sapi kebutuhan biaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sediakan, dari seekor sapi kebutuhan Skripsi anak dilunasi, dari seekor sapi kebutuhan wisuda anak ditunaikan.

 

Alhasil pendidikan banyak anak di Aceh hingga meraih gelar sarjana,  dibiayai oleh budidaya sapi oleh orang tua mereka, bahkan untuk membeli  sepeda motor,  sebagai alat transportasi sekolah dan kuliah juga berasal dari seekor sapi.

 


Begitu besarnya peranan sapi di Aceh, bukan hanya untuk pendidikan, untuk membuat rumahpun berasal dari kontribusi penjualan sapi, banyak rumah yang dibangun oleh warga, biayanya dari penjualan beberapa ekor sapi, nanti kalau rumah itu dikembangkan lagi, biayanya juga dari menjual sapi.

 

Berbagai kebutuhan besar di Aceh ternyata tidak terlepas dari peranan se ekor sapi,  mulai dari masa ke Sultanan Aceh hingga masa sekarang, sapi adalah sumber ekonomi, dari masa sapi masih di eksport keluar negeri, hingga masa sekarang sapi tidak di eksport lagi.

 

Didalam pesta perkawinan pun peranan  seekor sapi ternyata begitu signifikan, tidak hanya sebagai kuliner mewah pada pesta kawin, seringnya sapi menjadi tulang punggung pembiayaan perkawinan, bahkan terkadang pemberian Mahar juga dari hasil penjualan sapi.

 

Dibudidaya Bebas Berkeliaran

Link video
https://youtube.com/shorts/ELD44fX-5
Segerombolan Sapi Meritangi Jalan Negara Di Lhoknga 

Begitu besarnya peranan sapi dalam menghidupkan perekonomian di Aceh, jadi tidak heran bila terkadang kita melihat dibanyak tempat sapi dibudaya secara bebas, bahkan di tepi jalan sering terlihat sapi merumput, kadangpula mengganggu perjalanan kenderaan yang sedang melintas, sapi berkeliaran di jalan raya, dijalanan desa, bahkan melintas merintangi jalan nasional.

 

Pembudidaya sapi berbagai cara mencari pakan rumput untuk ternaknya, tidak hanya di padang rumput, ditepi jalan, di kawasan semak pinggir jalan negara, juga menjadi lokasi untuk sapi mendapatkan makanan mereka, terkadang sapi itu dilepas begitu saja tanpa digembala.

 

Dibanyak kawasan sapi berkeliaran bebas, yang paling mudah kita memberikan contoh budidaya sapi adalah di Aceh Besar, dikawasan Krueng Raya, kawasan desa Beureuneut, Lampanah, Jantho, desa Lamkareung Indrapuri, kawasan Leupung dan banyak kawasaan lainnya, sapi bebas berkeliaran dilepas pemiliknya.

 

Meski banyak juga sapi dibudidaya didalam kandang,  dengan pakan rumput yang disemai di kebun, sapi yang bebas berkeliaran memperlihatkan nuansa pemeliharaan sapi secara tradisional di Aceh,  terkadang sapi tidak hanya dibudidaya oleh pemiliknya, tetapi juga dengan sistim bagi hasil dengan  orang yang  memelihara, didalam masyarakat Aceh dikenal dengan sistim Maw,ah melengkapi tradisi memelihara sapi di Aceh.

 

Begitu besarnya peran sapi dalam masyarakat Aceh, dia menjadi tulang punggung ekonomi, yang membiayai pendidikan, perumahan, pesta kawin, bahkan secara keseluruhan menghidupkan ritme ekonomi Aceh, masihkah kita mengabaikan peran besar sektor peternakan ini ?, atau kita akan memperbesar budidayanya, agar sapi Aceh dapat di eksport yang akan memberi cuan lebih banyak untuk kekuatan ekonomi Aceh.

Komentar

Tampilkan

Terkini