Banda Aceh - Seorang pria muda berdiri garang dilatar belakang sebuah gedung, memakai pakaian putih menghembuskan kencang sebatang cerutu.
Lelaki itu tak lain adalah seorang wartawan, berdomisili di Banda Aceh, dia terlihat menikmati benar cerutu yang dihisapnya itu.
Cerutu besar yang berada di jepitan jari Syarkawi terlihat mewah, sepintas mirip cerutu import buatan Amerika Latin.
Di tengah batangan cerutu terlihat sebuah lingkaran kertas, tidak diketahui pasti apakah itu merek dari cerutu.
Cerutu itu sempat hampir padam di jepitan tangan. Lelaki muda itu memantikkan kembali korek api, menyalakan kembali cerutu mewah itu.
Tetapi ketika video enam belas detik itu beredar, Syarkawi sedang berada di Sabang, pada Senin (4/11), mengikuti kegiatan Bank Indonesia bersama para jurnalis Aceh.
Cerutu adalah rokok impor yang sulit ditemukan. Ditengah derasnya gempuran rokok illegal di Indonesia, tidak diketahui cerutu di jepitan jari Syarkawi, masuk dalam katagori yang mana.
Sebuah kepastian, Sabang berstatus Pelabuhan bebas, apa yang berstatus terlarang di wilayah daratan, belum tentu berlaku sama untuk Sabang.
Tarmizi Alhagu.