Jembatan Awe Geutah Diberlakukan Buka Tutup, Diimbau Pengendara Tertib dan Waspada

Minggu, 21 Desember 2025, Desember 21, 2025 WIB Last Updated 2025-12-21T15:03:30Z

Jembatan darurat Awe Geutah di Bireuen, yang kembali menghubungkan transportasi darat Banda Aceh - Medan (Foto : Adi)


Banda Aceh - Pemerintah Aceh memberlakukan sistem buka-tutup (BT) arus lalu lintas di Jembatan Awe Geutah sebagai langkah sementara, untuk menjaga kelancaran dan keselamatan transportasi masyarakat pascabencana banjir.


Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menjelaskan bahwa pengaturan lalu lintas tersebut dilakukan oleh petugas di lapangan sebagai upaya memperlancar arus kendaraan yang melintas di jalur alternatif tersebut. Masyarakat pengguna jalan, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun roda enam, diminta untuk mematuhi arahan petugas demi ketertiban dan keselamatan bersama.


“Walaupun terjadi antrean, kami berharap arus transportasi umum melalui jembatan alternatif Awe Geutah tetap berjalan tertib dan aman,” ujarnya.


Pemerintah Aceh juga mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur kabupaten via Jembatan Awe Geutah. Pasalnya, di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan masih terdapat material sisa banjir berupa lumpur dan material lainnya yang berpotensi membahayakan keselamatan.


Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di lokasi dilakukan oleh personel Polres Bireuen, TNI, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh.


Lebih lanjut, Muhammad MTA menyampaikan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala BPJN Wilayah Aceh, penyelesaian Jembatan Bailey Krueng Tingkrum–Kuta Blang saat ini telah memasuki tahap akhir dan terus dikebut pengerjaannya. Jembatan tersebut ditargetkan selesai secara fungsional pada 25–26 Desember 2025, dengan kapasitas beban kendaraan hingga 20 ton.


Apabila target penyelesaian ini tercapai, rekayasa lalu lintas akan semakin lancar di bawah pengaturan petugas,” katanya.


Pemerintah Aceh menegaskan bahwa berbagai langkah pemulihan pascabencana terus dilakukan di bawah supervisi pemerintah pusat, sembari mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu dan bersama-sama bangkit demi Aceh yang lebih baik. 


Red

Komentar

Tampilkan

Terkini