Banda Aceh-Untuk pertama sekali di Aceh, Tari Ratoh Jaroe diperlombakan dengan tajuk Festival Tari Ratoh Jaroe 2018 di Taman Budaya, Banda Aceh selama 2 hari yakni pada 20-21 Oktober 2018. Kegiatan tersebut merupakan bagian kegiatan seni dan pagelaran budaya yang diadakan oleh UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh.
Tarian asal Aceh ini sebelumnya kerap diperlombakan di luar Aceh. Apalagi sejak ditampilkan secara massal pada Acara Pembukaan ASIAN Games 2018 lalu, tarian ini semakin terkenal.
Pantauan media ini pada Sabtu malam (20/10) penonton dan peserta cukup antusias mengikuti kegiatan seni tersebut. Acara ditutup oleh kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRA T Irwan Djohan ST, yang mendukung agar kegiatan ini bisa menjadi even tahunan.
Adapun pemenang Festival Tari Ratoh Jaroe 2018 sebagai Juara pertama diraih oleh Geunta Nanggore, Juara Kedua adalah Buana, Juara Ketiga direbut oleh Pendidikan Seni Unsyiah dan Juara Harapan jatuh kepada Kulet Community.
Dijumpai media ini pada Minggu dinihari (21/10) usai pengumuman pemenang lomba, Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Drs Kemalawati mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari berbagai sanggar tari yang ada di seluruh Aceh.
Ditambahkannya, pihaknya sempat menargetkan bisa diikuti oleh 40 peserta. Sebelumnya beberapa peserta dari luar Aceh sempat mendaftar, namun tidak jadi ikut disebabkan persiapan yang hanya sebulan, jelasnya. Adapun dewan juri terdiri atas 3 orang yang berasal dari Jakarta , termasuk sang pencipta kreasi Tari Ratoh Jaroe yakni Yusri “Dek Gam”.
“Harapannya kepada para pemenang terus berlatih dan mengembangkan karena dari Aceh baru kali ini, sebelumnya tari ini lebih terkenal di luar. Jadi mereka jangan putus dan memang harus mengembangkan, “ demikian tutur Kemawalati.
Soraya