Banda
Aceh-Peta Zonasi Risiko (PZR) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), atau
zona warna, yang dirilis setiap minggu oleh Satuan Tugas (satgas)
Penanganan Covid-19 memiliki level risiko yang berbeda. Zona Merah
risiko tinggi, Zona Oranye risiko sedang, Zona Kuning risiko rendah, dan
Zona Hijau tidak ada kasus atau tidak terdampak.
Hal
tersebut dikemukakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah
Abdulgani--akrab disapa SAG—kepada pers di Banda Aceh Rabu, 28/10/2020.
Ia
mengatakan, setiap orang sangat penting mengetahui level risiko
penularan virus corona di tempat tinggalnya maupun tingkat risiko setiap
daerah yang mungkin akan dikunjunginya, agar dapat menyikapinya dengan
tepat.
“Aceh saat ini merupakan zona merah dan oranye, bukan lagi zona hijau dan kuning,” katanya.
Sebagimana
dirilis sebelumnya, Zona merah minggu ini meliputi Kabupaten Pidie
Jaya, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan 20
kabupaten dan kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye yang memiliki
risiko sedang, urainya.
Masyarakat
yang tinggal di kedua zona risiko sedang dan tinggi ini hendaknya
benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara sangat ketat untuk
memperkecil risiko tertular dan menularkan virus corona. Strategi 3 M,
yakni menjaga jarak dan tidak berkerumun, memakai masker, dan mencuci
tangan sesering, perilaku aman yang wajib di laksanakan.
“Mengingat
kita berada di zona oranye dan merah saat ini ada baiknya memanfaatkan
waktu libur dan cuti bersama dengan cara tetap di rumah saja dan
berkumpul bersama keluarga,” tuturnya.
*Perkembangan Covid-19*
Selanjutnya,
seperti biasa, SAG laporkan kasus Covid-19 Aceh secara akumulatif,
terhitung sejak 27 Maret 2020. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 sudah
mencapai 7.339 orang. Penderita yang dirawat saat ini 1.590 orang,
sembuh 5.481 orang, dan 268 orang meninggal dunia.
Ia
merinci distribusi penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh, dalam 24
jam terakhir sebanyak 21 orang, yang meliputi warga Kabupaten Aceh
Tamiang sebanyak 9 orang, Nagan Raya 6 orang, dan Aceh Barat 2 orang.
Warga Aceh Selatan, Sabang, Lhokseumawe, dan Langsa, masing-masing 1
orang
Sedangkan kasus konfirmasi
baru sebanyak 74 orang meliputi warga Aceh Singkil sebanyak 27 orang,
Subulussalam 9 orang, Banda Aceh dan Bener Meriah sama-sama 8 orang.
Selanjutnya warga Pidie 6 orang, Langsa 5 orang, Bireuen 4 orang, dan
Sabang 2 orang. Sedangkan warga Aceh Tengah, Gayo Lues, Nagan Raya, dan
Pidie Jaya, masing-masing 1 orang. Sisanya, 1 orang dari luar daerah.
“Korban
Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 6 orang, yang meliputi warga
Pidie Jaya 2 orang, warga Aceh Besar, Aceh Utara, Bireuen, dan warga
Banda Aceh, masing-masing 1 orang,” katanya.
Lebih
lanjut, Jubir Covid-19 Aceh itu, melaporkan kasus-kasus probable di
Aceh secara akumulasi sebanyak 591 orang. Dari jumlah kasus probable
tersebut, 47 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 515 sudah
selesai isolasi, dan 29 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspect di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 3.651 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.416 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 228 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 7 orang isolasi di rumah sakit, demikian SAG.
Redaksi