Direktur Trans Continent Ismail Rasyid
Banda Aceh - Selasa
2 Mei 2023 secara mendadak sekitar seratusan lebih pengusaha, didominasi generasi muda, tiba-tiba hadir di sebuah bukit Desa Beurandeh,
Krueng Raya. Berpakaian seragam putih mereka mendengar seorang laki-laki usia
enam puluhan tahun berpidato.
Laki-laki itu tak lain Ismail Rasyid, CEO PT Trans Continent. Dia mengajak para pengusaha untuk membentuk sebuah organisasi yang bernama
Aceh Bisnis Forum (ABF), bersifat independen untuk menjadi wadah pengusaha Aceh, kata Ismail Rasyid.
Gagasan Ismail Rasyid ini cukup mengagetkan bagi
saya, karena dia mengumpulkan banyak pengusaha membentuk organisasi baru
bernama ABF. Ada apa gerangan pikir saya? Setelah melihat beberapa pengusaha
muda yang saya kenali, hadir juga mantan Wakil Walikota Sabang Islamudin
diantara para pengusaha itu.
Sekedar tahu, Ismail Rasyid belum lama berlalu
sempat muncul dalam pemilihan kandidat Ketua Kadin Aceh. Dalam pemilihan itu
dia hanya menghantarkan Iqbal Daud menjadi Ketua Kadin.
Kepada media ini, Ismail Rasyid mengatakan, mereka
akan bersinergi dengan pemerintah, untuk membangkitkan para pengusaha, baik
pengusaha besar, menengah maupun UMKM.
Hadir pula dalam forum ABF Ketua PP TIM Ir Muslim Armas, dia
memberikan berbagai wejangan kepada pengusaha Aceh. Dan berjanji akan berbagi
ilmu berdasarkan pengalaman dirinya
sebagai pengusaha. “Pokoknya jangan
sampai jatuh ke lubang yang sama,” kata Muslim.
ketua PP TIM Ir Muslim Armas Hadir di acara ABF |
Ismail
Rasyid adalah pemilik perusahaan Trans Continent, perusahaan ini bergerak dibidang peti kemas. Dia
sebelumnya sempat membuka kantor di lahan KIA Ladong, kemudian hengkang dari lokasi lahan kosong KIA
karena tidak ada fasilitas.
Gagal di KIA kemudian Ismail Rasyid membangun
kantor di Desa Beurandeh Krueng Raya. Di atas lahan seluas 15 hektar, Ismail
memahat bukit membangun kantor di lokasi itu.
Berbeda dengan di KIA, di lokasi baru ini
Trans Continent memiliki semua prasarana yang dibutuhkan. mulai dari fasilitas
air, listrik, jalan dan semua kebutuhan lainnya dibangun sendiri oleh Ismail
Rasyid.
Tarmizi
Alhagu.