Lagetan Kue Khas Nagan Raya |
Banda Aceh - Rasa nikmat terasa dalam gigitan, sebuah kue
yang dikemas dalam mangkok aluminiun foil, masuk ke mulut saya. Rasa durian menggelitik
lembut di ujung lidah, sebuah kue bernama Lagetan ditampilkan dalam lomba masak
PKA-8, Sabtu, 11/11, di Banda Aceh.
Lagetan adalah kue dari bahan durian yang diisi di dalamnya dengan
butiran yang mirip beras gandum. Tanaman itu hanya tumbuh di pegunungan Beutong,
Nagan Raya. Butiran beras berbentuk agak petak ini dihasilkan dari pohon yang
mirip pohon jagung, begitu penjelasan juru masak Kabupaten Nagan Raya yang ikut
lomba.
Warga Nagan Raya menyebut biji
mirip beras jagung ini dengan nama boh
glem, harganya 100 ribu rupiah
sekilo ditempat mereka. Rasanya lembut, lebih lembut dari nasi, mirip Bulgur makanan khas Turki.
Saya disuguhkan semangkok Lagetan
oleh juru masak yang mewakili Kabupaten Nagan Raya. Tadinya saya meminta
membeli, tetapi juru masak tidak menjual. Alasannya belum dinilai oleh juri,
namun kemudian seorang wanita cantik yang duduk di samping pita pembatas arena
lomba diberi Lagetan itu.
Saya pun nyeletuk, ibu ini kok
diberi. " Oh ibu ini istri Pj , " ucapnya. Maksudnya istri Pejabat Bupati Nagan
Raya, pantaslah ujar saya, saya pun
mundur. Tidak lama kemudian seorang wanita juru masak itu justru memberi
semangkok Lagetan itu kepada saya.
Rasanya nikmat, duriannya manis dan benar-benar lembut. Saya memakannya
pelan, sebuah butiran lembut terasa
dalam daging durian. Saya kaget, ini benar-benar bulgur pikir saya, yang
biasanya menjadi bahan baku membuat nasi goreng Turki.
Bulgur terbuat dari butiran beras
gandum, bentuknya petak tidak lonjong seperti beras. Rasanya lebih lembut dari
nasi, saya pernah memakannya di Restoran Turki di Hamburg, saat berkunjung ke Jerman beberapa tahun lalu.
Juru Masak Nagan Raya Berpose Di depan Kuliner Mereka |
Munculnya beras yang mirip beras
gandum itu tentu mengagetkan saya. Bagaimana bisa tanaman yang dibudidaya
orang Turki bisa ada di Beutong? Di pegunungan pula, apa hubungannya ini? pikir saya. Walaupun saya tahu, dua
Garnizun Turki pernah dikirim Sultan
Selim ke Aceh pada Abad ke XVII M, disamping kedatangan beberapa warga Turki lainnya secara mandiri.
Tapi apapun itu bagaimana sejarah munculnya boh glem,
atau beras gandum itu, yang pasti begitu nikmat ketika dipadu dengan daging
durian menajdi kue bernama Lagetan.
(ADV)