KONI Aceh Targetkan Medali Emas Kejurnas Catur

Minggu, 27 Mei 2018, Mei 27, 2018 WIB Last Updated 2018-05-26T18:09:23Z

Pengurus KONI Aceh dipimpin Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar
ketika menerima audiensi utusan PB Percasi dan Pengprov Percasi Aceh
di Kantor KONI Aceh di Banda Aceh, Jumat (25/5).


BANDA ACEH - KONI Aceh menargetkan kepada Pengprov Percasi Aceh meraih
medali emas pada Kejurnas Catur 2018 yang akan dilaksanakan di Banda
Aceh awal September mendatang.

"Kami targetkan Pengprov Percasi Aceh meraih minimal satu medali emas
pada kejurnas catur," tegas Sekretaris Umum KONI Aceh Muhammad Nasir
di Banda Aceh, Jumat (25/5).

Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad Nasir dalam pertemuan KONI
Aceh dengan PB Percasi dan Pengprov Percasi Aceh. Pertemuan tersebut
membahas persiapan Aceh sebagai tuan rumah Kejurnas Catur 2018.

Selain Muhammad Nasir, pertemuan tersebut dihadiri Ketua Harian KONI
Aceh Kamaruddin Abubakar didamping dua Wakil Ketua KONI Aceh yakni T
Rayuan Sukma dan Bakhtiar.

Sedangkan utusan PB Percasi yakni Hendri Jamal dan Agus S. Keduanya
merupakan Ketua Komisi Catur Sekolah dan Ketua Komisi Pertandingan dan
Wasit PB Percasi. Pertemuan turut dihadiri Ketua Pengprov Percasi Aceh
Aldin Nl didampingi sejumlah pengurus organisasi catur tersebut.

Muhammad Nasir mengatakan, target tersebut diberikan agar Pengprov
Percasi Aceh lebih giat lagi membina atlet catur, sehingga mampu
berprestasi di tingkat nasional.

"Jika mampu memenuhi target tersebut, maka akan menjadi catatan
tersendiri bagi Aceh. Dan KONI Aceh siap mendukung program Pengprov
Percasi di masa mendatang," kata Muhammad Nasir.

Selain meraih medali emas, kata dia, KONI juga berharap kejurnas catur
di Aceh juga harus berlangsung sukses. Kesuksesan pelaksanaan akan
menjadi pengalaman bagi Aceh yang terpilih menjadi tuan rumah PON 2024
bersama Sumatera Utara.

Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar menyatakan pihaknya
mendukung sepenuhnya kejurnas catur di Aceh. Tidak hanya catur, KONI
juga berharap Aceh menjadi tuan rumah kejuaraan nasional untuk cabang
olahraga lainnya.

"Kejurnas yang digelar di Aceh akan menjadi pengalaman. Apalagi Aceh
akan menjadi tuan rumah PON. Kejurnas ini menjadi tempat kami belajar,
bagaimana melayani tamu dan juga berprestasi," kata Kamaruddin
Abubakar yang akrab disapa Abu Razak.

Abu Razak mengatakan, kejuaraan berskala nasional di Aceh akan menjadi
kampanye bahwa provinsi ujung barat Indonesia itu aman dan kondusif.
Sebab, masih ada anggapan Aceh masih belum aman.

"Kejurnas catur ini akan menjadi kampanye bagi kami bahwa Aceh kini
benar-benar sudah aman. Dan, kami juga meminta Pengprov Percasi Aceh
terus mematangkan pelaksanaan kejurnas catur," kata Abu Razak.

Sementara itu, Hendri Jamal dari PB Percasi menyatakan, kejurnas catur
di Aceh dijadwalkan berlangsung 1 hingga 8 September. Kategori yang
dipertandingkan adalah catur standar.

"Kejurnas ini akan diikuti 700 hingga 800 pecatur dari seluruh
Indonesia. Kejurnas ini akan dibagi dalam 17 kelompok, di antaranya
senior dan yunior kelompok umur, termasuk kelompok veteran," kata
Hendri Jamal.

Menyangkut arena kejurnas, kata dia, pihaknya sudah memverifikasi dua
gedung, yakni Gedung ACC dan Gedung Serba Guna Stadion Harapan Bangsa.
Kedua gedung tersebut memadai untuk kejuaraan catur yang diikuti
ratusan pecatur.

"Kami ingatkan bahwa tempat penyelenggaraan harus dingin, pencahayaan
memadai serta memiliki toilet yang mencukupi. Semua itu harus dipenuhi
Aceh sebagai penyelenggara kejurnas catur," katanya.

Selain kejurnas, sebut Hendri Jamal, juga digelar rapat kerja nasional
atau rakernas yang diikuti Pengprov Percasi dari seluruh Indonesia.
Serta pelatihan wasit dan pelatih yang akan diikuti puluhan peserta.

"Terkait tempat rakernas serta pelatihan wasit dan pelatih, setelah
kami cek tidak ada masalah. Kami juga mengingatkan Pengprov Percasi
Aceh terus berkomunikasi dengan PB Percasi agar persiapan kejurnas
benar-benar matang," pungkas Hendri Jamal. (Humas)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+