REI Aceh Menggelar Rakerda, Properti Sedang Goncang

Minggu, 16 September 2018, September 16, 2018 WIB Last Updated 2018-09-17T05:32:47Z

Banda Aceh-Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Aceh menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-IV di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Jumat, 14 September. Adapun tema yang diusung “Peran DPD REI Aceh dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Daerah pada Sektor Pembangunan Perumahan”. Acara tersebut diikuti oleh 50 pengusaha properti dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.


Ketua DPD REI Provinsi Aceh, Muhammad Nofal tujuan digelarnya Rakerda untuk mengadakan evaluasi terhadap pelaksaaan program, dan menetapkan kebijakan pelaksanaan rencana organisasi selanjutnya.

“Supaya rencana ke depan agar kinerja lebih bagus, REI Aceh lebih solid dan kompak. Dukungan teman-teman untuk memajukan REI Aceh sangat diperlukan, juga meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dalam upaya untuk mewujudkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah , “ ujarnya

Sementara itu, Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata mengatakan industri properti saat ini sedang menghadapi goncangan, penyebabnya pertumbuhan ekonomi, dan naiknya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar.

“Dengan adanya program rumah subsidi, maka keunggulan rumah subsidi di Aceh bisa diupayakan isi material lokalnya lebih banyak, misalnya kayu. Namun kandungan impor tetap ada yang naik seperti pada besi. Untuk semen kebanyakan lokal, hanya bahan tambahan berupa bahan kimia yang impor, sehingga harga semen tidak terlalu naik, “ urai Soelaeman.

Soraya



Komentar

Tampilkan

Terkini