Guru Aceh Berada Pada Era Digitalisasi

Senin, 11 November 2019, November 11, 2019 WIB Last Updated 2019-11-11T14:45:44Z


Banda Aceh-Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, mau tidak mau harus disikapi oleh para guru, yakni dengan terus mengikuti perkembangan. “Sekarang para guru dituntut untuk menyesuaikan kondisi tersebut.”
“Generasi yang dididik oleh para guru sekarang, berbeda dengan generasi kita sebagai guru. Dulu kita belum mengenal yang namanya komputer dan yang ada baru mesin ketik manual. Namun generasi sekarang yang kita didik, mereka sudah sangat dekat dengan teknologi informasi,” terangnya.
Hal tersebut disampaikan Teuku Fahriyal SSos MM yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri Hd MPA pada pembukaan kegiatan diseminasi pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan infografis untuk tenaga pendidik jenjang SMA sederajat, Jumat (25/10/2019) di Banda Aceh.
 Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan kapasitas guru dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi, yakni dengan membekali mereka kemampuan dalam penguasaan teknologi.
 Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, seorang guru dituntut mampu mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Mereka harus mengikuti sekaligus menguasai perkembangan teknologi informasi untuk mendukung tugasnya sebagai pendidik.
 “Generasi muda, khususnya peserta didik yang saat ini memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi, sudah seharusnya diimbangi pula dengan kemampuan para guru menguasai teknologi informasi,” tuturnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi saat ini cukup pesat yang diiringi dengan adanya perubahan generasi, semestinya diikuti pula oleh para tenaga pendidik.

Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan kapasitas guru dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi, yakni dengan membekali mereka kemampuan dalam penguasaan teknologi.
”Adanya kegiatan diseminasi pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan infografis ini sebenarnya merupakan sebuah harapan bagi kita sebagai pendidik dalam mengantisipasi perkembangan teknologi yang berjalan begitu pesat,” ungkapnya.
Selain itu, menurut dia, kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah menyiapkan para guru dalam menghadapi era sekarang. Dengan demikian, target maupun harapan yang ingin dicapai pemerintah bisa berhasil.
“Saat ini, mindset (pola pikir) anak-anak serba praktis dengan pemanfaatan perangkat IT, di mana arus informasi begitu derasnya dan tak terbendung. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya kita juga menciptakan guru-guru milenial yang paham tentang IT,” terangnya.
Sebelumnya, panitia pelaksana kegiatan, Drs Anwar M Isa MSi menyebutkan sebanyak enam puluh guru mendapatkan pelatihan pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan infografis di tiga kabupaten se Aceh, yakni Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.
“Para guru mendapatkan beberapa materi dari instruktur yang telah ditunjuk Dinas Pendidikan Aceh, antara lain pembuatan desain poster, pembuatan bahan ajar berbasis TIK, infografis dan lain-lain,” terangnya.
Kegiatan itu, lanjutnya  berlangsung selama tiga hari, sejak 24 hingga 26 Oktober 2019. Dengan target agar tercapainya visi dan misi Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Carong dan Aceh Hebat.(***)
Adventorial.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+