Iklan

Nova Terima Plakat Mahasiswa Aceh Bogor

Senin, 22 Februari 2021, Februari 22, 2021 WIB Last Updated 2021-02-26T16:48:35Z



Gubenur Aceh, Nova Iriansyah menerima plakat penghargaan dari perwakilan mahasiswa Aceh yang kuliah di luar Aceh, usai peresmian rehab 7 asrama Mahasiswa Milik Pemerintah Aceh, di Dramaga Kota Bogor, Sabtu (20/2/2021)

Bogor – Program pembangunan dan renovasi gedung asrama Mahasiswa Aceh di berbagai daerah di perantauan yang dilakukan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menuai apresiasi dan pernyataan terimakasih dari sejumlah mahasiswa. Pasalnya, kini mereka telah mendapat tempat tinggal yang lebih nyaman dan layak. Kondisi tersebut tentu sangat menunjang kegiatan menuntut ilmu mereka di luar daerah.

Apresiasi itu salah satunya datang dari Zahratul Aini, mahasiswi asal Kabupaten Pidie yang menempati Asrama Putri Pocut Baren di Kota Bogor. Ia mengatakan, kondisi asrama yang ditempatinya kini jauh lebih baik dibanding setahun sebelumnya. Ia pun lebih senang dan nyaman saat menetap di perantauan untuk menuntut ilmu.

“Kepada Bapak Gubernur saya mengucapkan terimakasih, untuk segala fasilitas dan kondisi asrama yang lebih baik dan layak setelah direnovasi,” ujar mahasiswi yang sedang menempuh program Magister di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, di sela-sela peresmian tujuh asrama mahasiswa Aceh, di Asrama Putri Pocut Baren, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (20/2/2021).

Zahratul menceritakan, dulu mereka yang menempati asrama tersebut, sering merasa kesusahan saat hujan mendera. Sebab, beberapa bagian atap dalam kondisi bocor. Kondisi tersebut membuat mereka harus mengosongkan kamar-kamar yang ditembus deraian air hujan itu.

“Alhamdulillah. Kami bersyukur sekali sekarang sudah direnovasi, jadi tidak perlu was-was lagi kalau hujan,. Jadi kini lebih nyaman. Semua kamar sekarang juga sudah bisa ditempati,”kata Zahra.

Rasa syukur Zahra tak berhenti di situ, ia pun mengaku sangat senang karena Gubernur Nova tidak hanya merenovasi tempat mereka tinggal, namun juga menanggung seluruh  biaya kebutuhan operasional asrama. Baginya kebijakan tersebut sangatlah memudahkan dan meringankan beban biaya hidupnya di perantauan.

“Dulu perbulannya per orang kami harus mengumpulkan iuran sebesar 150 ribu untuk biaya listrik, air dan Wi-Fi. Alhamdulillah sekali, dengan program pak gubernur itu kami gak perlu lagi mikirin biaya operasional,”ujar Zahra.

Hal senada juga disampaikan oleh mahasiswa Aceh di Yogyakarta yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Yogyakarta (Himpasai), Nurul Ikhsan. Ia berterimakasih kepada gubernur yang telah merenovasi asrama mahasiswa Aceh di Yogyakarta.

Nurul menyebutkan, di Yogyakarta terdapat lima asrama mahasiswa Aceh. Empat di antaranya dikelola oleh yayasan, sementara satu lagi sudah dialihkan kepada Pemerintah Aceh.

“Dari lima asrama tersebut, sebanyak satu unit sudah direnovasi, yaitu Asrama Putra Meuligo Iskandar Muda yang diresmikan hari ini. Sementara empat asrama lagi sedang dalam proses renovasi yang dikerjakan pada tahun ini,”ujar Ikhsan.

Mahasiswa yang sedang menempuh program magister di UIN Sunan Kalijaga itu mengapresiasi program Pemerintah Aceh yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Ia mengatakan, dukungan terhadap tempat tinggal merupakan bentuk menghadirkan kenyamanan bagi mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu.

“Alhamdulillah Asrama Putra Meuligo Iskandar Muda yang ikut diresmikan hari ini sudah jauh lebih baik, tidak lagi kebocoran kalau hujan dan jumlah kamarnya juga sudah bertambah,”kata Ikhsan.

Sementara itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menekankan, pembangunan dan peningkatan asrama mahasiswa Aceh di berbagai daerah di tanah air masih terus berlanjut pada tahun ini. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong generasi mudah Aceh lebih gigih belajar, dan lebih bersyukur.

“Saya sudah mengunjungi semua asrama mahasiswa, di Malang, di Surabaya berkali-kali, di Yogya berkali-kali, di Lombok, di Batam, di Palu, tentu juga di Jakarta dan Bogor. Saya berharap semangat mahasiswa Aceh akan bertambah dengan kunjungan gubernurnya,”kata Nova.

Nova menuturkan, pembangunan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Aceh dan tidak ada tawar menawar jika program tersebut berorientasi untuk pembangunan SDM.

“Saya berkomitmen menyelamatkan generasi muda Aceh melalui dunia pendidikan dan yang terpenting menyelamatkan generasi ini agar bonus demografi benar-benar kita dapat agar generasi ini menjadi generasi emas,”kata Nova.

Adapun tujuh asrama mahasiswa Aceh yang telah selesai direnovasi dan diresmikan gubernur pada hari ini, Sabtu, (20/2/2021) yaitu Wisma Tanah Rencong di Koto Tangah, Padang. Kemudian, Wisma Teuku Umar, Wisma Sultan Iskandar Muda, dan Asrama Putri Pocut Baren, semuanya di Kota Bandung.

Selanjutnya, Asrama Putra Meuligo Iskandar Muda di Yogyakarta dan Wisma Panglima Teuku Nyak Makam di Kabupaten Sumedang. Terakhir yaitu Asrama Pocut Baren, Bogor, tempat dilaksanakannya peresmian.


Redaksi

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+